Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, di Kawasan Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau hari ini, Selasa (25/1).
Dalam pertemuan bilateral itu, Jokowi dan Lee akan membahas sejumlah kerja sama dan menyepakati tiga perjanjian yang telah disetujui kedua negara.
“Pertemuan akan membahas kerja sama investasi, pertahanan, perjanjian ekstradisi, dan Flight Information Region (FIR),” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, pada Senin (24/1).
Baca juga: Ini Agenda Presiden Jokowi di Bintan dan Tanjunpinang Besok
Indonesia juga berhasil mengambil alih lagi ruang kendali udara (FIR) di perairan Natuna setelah sekian lama dikendalikan Singapura.
Kabar tersebut dikonfirmasi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto baru-baru ini.
Sementara itu, kantor PM Lee juga mengonfirmasi bahwa kedua pemimpin negara akan menyepakati batas FIR Jakarta dan Singapura, perjanjian ekstradisi buronan, hingga pernyataan bersama antara menteri pertahanan kedua negara soal Perjanjian Kerja Sama Pertahanan 2007 dan Pengaturan Pelaksanaan Area Pelatihan Militer.
Baca juga: Sambut Kedatangan Presiden Jokowi, Warga Tanjungpinang Mulai Padati Jalan Bandara
Jokowi dan Lee juga akan menyaksikan pertukaran dokumen yang menandai ketiga perjanjian di atas akan berlaku bersamaan.
Selain perjanjian, Jokowi dan Lee akan menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU), seperti dikutip The Straits Times.
Sebelum pertemuan hari ini, Jokowi dan Lee terakhir kali bertemu di sela-sela pertemuan tingkat tinggi G20 di Roma, Italia, pada Oktober 2021 dan saat pertemuan darurat ASEAN di Jakarta pada April 2021.
PM Lee akan didampingi Menteri Senior dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional, Teo Chee Hean, Menteri Pertahanan Ng Eng Hen, Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, Menteri Hukum dan Dalam Negeri K Shanmugam, Menteri Transportasi S Iswaran, serta Menteri Ketenagakerjaan dan Perdagangan Industri Tan See Leng.