Tanjungpinang – Dinas Komunikasi dan Informatika Kepulauan Riau (Diskominfo Kepri) akan menggelar rapat bersama dengan pihak Wistel Internet Service Provider Medan dan Telkomsel membahas Blank Spot di Kabupaten Bintan.
Kepala Dinas Kominfo Kepri Hasan mengatakan, akan memanggil pihak provider, Telkomsel dan Diskominfo Bintan.
“Hari ini kita rapat bersama Diskominfo Bintan, termasuk dengan Telkomsel. Nanti setelah rapat, kita akan sampaikan upaya-upayanya,” kata Hasan di Tanjungpinang, Rabu (02/02).
Sebelumnya, Hasan mengatakan, masalah telekomunikasi merupakan wewenang dari pemerintah pusat.
“Setidaknya terdapat 114 daerah blank spot yang ada di Kepri,” kata Hasan.
Baca juga: Kominfo Kepri dan Bintan Ajukan Penguatan Jaringan di Daerah Blank Spot
Ia menuturkan, pihaknya telah mengajukan nama sejumlah daerah prioritas yang masuk dalam kategori blank spot kepada Kementrian Kominfo. Tujuan pengajuan ini agar melakukan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) untuk memperkuat jaringan internet.
“Kita sudah mengupayakan dari 2021. Nanti akan dibangun 76 BTS yang tersebar di seluruh Provinsi Kepri. Termasuk Bintan khususnya daerah pulau,” ucapnya.
Ia menjelaskan, dari 76 BTS itu, 35 di antaranya berasal dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dan 41 BTS dari Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informasi (SDPPI).
“Kabupaten Linga, Natuna, Anambas, dan Karimun i wilayah yang paling mendominasi. Targetnya, pembangunan 76 BTS itu akan selesai pada 2022 ini,” katanya. (*)