BATAM – Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) turut menyoroti maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kota Batam, Kepulauan Riau.
“Kekerasan anak di Batam, kami dengar tinggi. Salah satunya karena wilayah perbatasan. Sangat sensitif, sangat rawan,” kata Ketua LPAI, Seto Mulyadi, Selasa (27/06).
Pria yang akrab disapa Kak Seto itu menilai, puluhan kasus yang selama ini tampak hanya sebagian kecil saja. Pasalnya, fenomena kekerasan seksual terhadap anak umpama gunung es yang hanya sebagian kecil terlihat.
Sementara di bawahnya, masih ada banyak bagian yang belum terlihat. Oleh sebab itu, kasus serupa bisa jadi lebih banyak dan mengancam anak-anak generasi muda Indonesia.
Kak Seto juga menyayangkan maraknya kasus tersebut justru kerap kali memunculkan sosok orang terdekat sebagai pelaku.
“Pasti masih ada yang belum ditampilkan. Ini fenomena gunung es. Jumlahnya bisa lebih banyak,” ujarnya.
Baca juga: KPPAD: Batam Darurat Kekerasan Seksual Terhadap Anak
Ikuti Berita Lainnya di Google News