JAYAPURA – Kapal penumpang PT Pelni KM Nusantara 63 dan 93 penyok di bagian buritan usai tertabrak KM Sinabung dari belakang di Pelabuhan Biak, Papua.
Kejadian tersebut, saat KM Sinabung hendak bersandar di Pelabuhan Biak sekitar pukul 21.18 WIT, Jumat (22/4).
Kapolres Biak Numfor, AKBP Adi Tri Widianto, Sabtu (23/04) mengatakan, insiden yang terjadi saat kapal hendak sandar hingga menyebabkan KM Nusantara 63 mengalami kerusakan.
AKBP Adi Tri Widianto mengungkapkan, dari laporan yang diterima terungkap ketika kapal hendak sandar kanan mengalami pergerakan tiba-tiba, saat nahkoda memerintahkan selesai mesin (FWE), dengan kondisi tali tros dan spring kapal muka belakang sudah terikat di border darat.
Akibatnya, tali spring depan terputus karena menahan laju kapal yang bergerak tiba-tiba.
Sehingga kapal bergerak ke depan, dan menyenggol buritan (bulkwalk) KM Nusantara 63, yang kemudian menyenggol KM Nusantara 94 yang sandar di depannya.
Insiden itu menyebabkan KM Sinabung mengalami kerusakan ringan, karena tergores di bagian linggi haluan kapal.
Baca juga: Diperkirakan 4 Juta Kendaraan Padati Lalin di Kota Yogyakarta Selama Libur Lebaran
Sedangkan KM Nusantara 63 mengalami kerusakan di bagian buritan (bulkwalk) kiri penyok ke dalam panjang sekitar 2,5 meter.
Sementara, KM Nusantara 94 penyok di bagian buritan (bulkwalk) tengah ke dalam panjang sekitar 5 m.
“Pihak kami sudah meminta keterangan terkait kasus tersebut, dan tidak ada korban jiwa,” jelas AKBP Adi Tri Widianto.
Kepala PT. Pelni Biak, Budi Wibowo yang dihubungi dari Jayapura mengakui kasusnya saat ini ditangani KSOP Biak dan KM Sinabung sudah dinyatakan layak melanjutkan perjalanannya.
Sabtu dini hari (23/4) KM Sinabung sudah melanjudkan perjalanan ke Manokwari, Papua Barat, dan pelabuhan tujuan lainnya.
“Sedangkan KM Nusantara 63 yang mengalami kerusakan cukup parah, masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Syahbandar Biak,” kata Budi.
Saat insiden terjadi KM Nusantara 63 dan KM Nusantara 94 sudah sandar di Pelabuhan Biak.
Baca juga: PT Pelni Gandeng TNI AL untuk Keamanan Kapal saat Berlayar