Kejuaraan Dunia MXGP di Sumbawa Diminta Libatkan Masyarakat Lokal

MXGP
Gelaran MXGP di Potugal. (Foto:Instagram@mxgp)

MATARAM – Seri kejuaraan dunia grand prix motocross (MXGP) di Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan berlangsung 24-26 Juni mendatang diminta untuk melibatkan masyarakat lokal.

Dengan berlangsungnya MXGP di Sumbawa, NTB, diharapkan mampu memulihkan perekonomian kawasan setempat.

Anggota DPRD NTB, HL Budi Suryata mendukung pelaksanaan MXGP di Samota Kabupaten Sumbawa.

HL Budi Suryata menilai, gelaran MXGP dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi warga lokal.

Ia juga mengatakan, keterlibatan masyarakat lokal sangat dibutuhkan dalam event dunia tersebut, agar masyarakat setempat tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri.

“Kejuaraan dunia ini bisa bangkitkan kearifan lokal supaya masyarakat merasa memiliki dan mendapatkan manfaat dari event tersebut, salah satunya pekerjaan,” ujarnya di Gedung DPRD NTB di Mataram, Selasa.

Baca juga: Usai MotoGP, NTB Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Motocross Juni Mendatang

“Libatkan para UMKM, kaum muda dalam kegiatan itu supaya mendorong gairah menciptakan lapangan pekerjaan baru, sehingga bisa mendatangkan pendapatan bagi daerah yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat,” tambah Budi Suryata.

Budi menegaskan, meski membangun lintasan sirkuit MXGP tidak serumit membangun lintasan sirkuit MotoGP di Mandalika.

Namun ia berharap pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten, perlu segera menyiapkan infrastruktur pendukung khususnya di sekitar wilayah pembangunan sirkuit di Samota.

“Akses ini perlu didorong, karena infrastruktur terbangun maka pendukung lainnya juga pasti akan mengikuti,” ucap politisi Dapil V Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat ini.

Menurut dia, kawasan Samota merupakan lokasi strategis mengingat wilayahnya sangat dekat dengan Pulau Moyo.

Belum lagi dengan keberadaan Teluk Saleh dan Gunung Tambora.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, H Ridwansyah mengatakan, kontrak penyelenggaraan MXGP untuk event pada Juni nanti sudah dibayar “promoting fee” kepada Infront Moto Racing, selaku promotor senilai Rp8 miliar oleh PT Samota Enduro Gemilang selaku panitia.

Baca juga: Pabrikan Motor GasGas Luncurkan 10 Model Motocross Terbaru

“Untuk promoting fee kita sudah bayar sekitar Rp8 miliar. Yang membayar adalah PT Samota Enduro Gemilang,” ujarnya.

Ridwansyah menjelaskan, saat ini persiapan pelaksanaan MXGP di Samota pada 24-26 Juni 2022 terus berjalan.

Bahkan, pada 4 April mendatang, Infront Moto Racing selaku promotor MXGP akan datang ke Samota, untuk mengecek persiapan sarana dan prasarana pendukung event dunia tersebut.

“Nanti selama di Samota, promotor akan melihat kesiapan infrastruktur, transportasi, jaringan internet, dukungan listrik, air bersih, akomodasi dan tentu saja rencana pembangunan sirkuit MXGP,” kata Ridwansyah.

Sementara terkait dengan pembangunan sirkuit, pihak promotor akan segera membangunnya di lokasi yang sudah ditentukan.

Pembangunan sirkuit Motocross tak sesulit MotoGP, karena tidak dilakukan pengaspalan.

Motocross hanya membutuhkan sirkuit tanah, dengan kontur tertentu sesuai kebutuhan.

“Sirkuit MXGP relatif tidak sesulit MotoGP, karena dari tanah dan konturnya juga sudah terbentuk seperti itu. Sehingga kita tetap optimis event ini tetap sesuai dengan jadwal pada 26 Juni 2022 di Samota,” katanya.