Kenaikan Harga Sayuran Picu Inflasi di Kepri Desember 2023

Harga Sayur
Warga membeli sayuran saat operasi Pasar Murah di Fasum Villa Pesona Asri, Kota Batam. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menungkapkan kenaikan harga sayuran seperti bayam, bawang merah dan kacang panjang memicu inflasi di Kepri pada Desember 2023. Selain sayuran, naiknya harga tomat juga turut berperan sebagai penyumbang utama inflasi.

Berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota di Kepri, yakni Kota Batam dan Kota Tanjungpinang, inflasi pada Desember 2023 tercatat sebesar 0,44 persen (mtm).

Inflasi tersebut didorong oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau, tembakau, dengan kenaikan harga bayam, bawang merah, kacang panjang, dan tomat sebagai komoditas utama penyumbang inflasi.

Inflasi ini juga didorong oleh sektor transportasi yang memberikan kontribusi sebesar 0,11 persen. Hal tersebut dipicu oleh kenaikan tarif angkutan udara menjelang libur natal dan tahun baru (Nataru) 2024.

“Secara spasial, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,48 persen (mtm) dan 0,17 (mtm). Secara tahunan, gabungan dua kota tersebut mencatatkan inflasi sebesar 2,76 persen (yoy) atau berada dalam kisaran target inflasi 3,0 ± 1 persen,” ujar Wakil Ketua TPID Provinsi Kepri, Suryono, Kamis 4 Januari 2024.

Ia menjelaskan, terkendalinya inflasi di Kepri merupakan hasil dari konsistensi, inovasi, dan sinergi TPID di tingkat provinsi maupun Kabupaten/ Kota se-Kepri dalam pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

“Pada Desember 2023, TPID melaksanakan pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) serta penyaluran bahan pangan bersubsidi di berbagai Kabupaten/ Kota dengan koordinasi melalui High Level Meeting (HLM) TPID yang dipimpin oleh kepala daerah,” ucap Suryono.

Baca juga: Kenaikan Harga Cabai Picu Inflasi di Kepri pada November 2023

Kemudian, penguatan sinergi juga telah dilakukan dengan lembaga atau instansi terkait guna memastikan kelancaran distribusi pasokan. Salag satunya yakni ditandai dengan peluncuran Mobil Pasar Keliling oleh TPID Kota Batam bersinergi dengan Asosiasi Distributor, di mana mobil tersebut menjual beragam komoditas bahan pokok dengan harga distributor dan menjangkau seluruh kelurahan/kecamatan di Kota Batam.

“Dalam menjaga kelancaran distribusi, TPID akan terus berkoordinasi antar lembaga atau instansi terkait untuk memperlancar distribusi dan memastikan ketersediaan pasokan pangan,” ujarnya.

“Dari segi komunikasi dan koordinasi, kami akan melaksanakan capacity building untuk merumuskan strategi bersama menghadapi tekanan inflasi ke depan,” jelas Suryono. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News