BINTAN – Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Mustafa Abbas, angkat bicara terkait adanya dugaan penghinaan suku Melayu di platform media sosial TikTok.
Dari hasil kiriman video yang dilihat dan didengarnya tidak ada bahasa menjatuhkan Melayu dari pemilik akun tersebut. Namun, memang ada bahasa yang diulang dari lawan bicara merendahkan Melayu.
“Tadi, ada pertemuan dengan pihak polisi. Karena sedang ditangani polisi. Katanya, pelaku sudah ditangkap polisi,” ucap Mustafa, Rabu 24 Juli 2024.
Ia menaruh kepercayaan ke Polres Bintan dalam mengungkap kasus tersebut.
Dalam kesempatan itu, dirinya mengimbau kepada warga Melayu untuk tetap menjaga kondusivitas daerah.
“Jangan muda terpancing terkait permasalahan itu. Kalau masalah itu, kita mendorong pihak polisi tangani sampai tuntas,” ujarnya.
Baca juga: Cegah Kasus Stunting, Pemkab Bintan Galakkan Gemar Konsumsi Ikan ke Masyarakat
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bintan, Iptu Missyamsu Alson, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penghinaan suku Melayu.
“Sementara masih satu (pelaku). Nanti, saya kabarin,” ujarnya Iptu Alson. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News