JAKARTA – Perusahaan pertahanan ternama Jerman, Rheinmetall tandingi tank tempur utama atau main battle tank (MBT) T-14 Armata Rusia dengan MBT masa depannya yakni KF-51 Panther.
Rheinmetall Jerman salah satu produsen kendaraan tempur khusus terkenal dan terhebat dunia, terus menunjukkan kepiawaiannya mengembangkan tank masa depan calon pengganti keluarga Leopard MBT.
Saat ini satu-satunya tank yang muncul di era milenium baru dan sudah siap dioperasikan adalah T-14 Armata dari Rusia. T-14 yang digadang bakal segera dilibatkan dalam perang Rusia-Ukraina.
Sebagai jawaban atas T-14 Armata, pabrikan Rheinmetall yang berkedudukan di Bavaria, Jerman sukses mendirikan MBT KF-51 Panther. KF adalah kependekan dari Kettenfahrzeug yaitu kendaraan beroda rantai.
MBT KF-51 dipamerkan ke hadapan publik saat acara pameran pertahanan internasional Eurosatory 2022 yang berlangsung di Paris, Prancis.
Sebagai tank masa depan, KF51 menawarkan standar baru di semua bidang, termasuk jaringan, perlindungan, persenjatan, pengintaian, dan mobilitasnya.
MBT KF51 Panther mudah diperbarui dan dilengkapi dengan kemampuan dan fungsi terbaru. Tank ini mengadopsi arsitektur terbuka, modular dan sistem NGVA yang canggih.
Rheinmetall merancang KF51 Panther dengan konsep perlindungan yang sepenuhnya terintegrasi, komprehensif, dan dioptimalkan untuk bobot, menggabungkan teknologi perlindungan aktif, reaktif, dan pasif.
Sementara, fitur paling menarik adalah perlindungan aktifnya terhadap ancaman KE. Hal ini meningkatkan perlindungan tanpa mengurangi bobot sistem.
Untuk menangkal ancaman dari atas, KF51 dipasangi Sistem Perlindungan Serangan Atas (TAPS) buatan Rheinmetall sendiri.
Baca juga: Otokar Turki Luncurkan Ranpur Terbaru 8X8 ARMA-II
Tank KF-51 Panther berbobot 59 ton ini, dibekali mesin diesel MTU MB 873 Ka-501 V-12 berdaya 1.103 kW dan kapasitas tangki berisi solar 1.100 liter. Tank memiliki jangkauan operasi maksimum sekitar 500 km.
Mesin diesel MTU MB-873 Ka-501, yang menghasilkan tenaga 1.500 hp sama seperti yang digunakan tank tempur utama Jerman Leopard 2.
Sementara, sistem asap/penghalang ROSY yang dimiliki diyakini dapat bekerja cepat menyembunyikan KF51 dari pengamatan musuh.
Berkat sensor optik SEOSS panorama dan perangkat sasaran pertempuran utama EMES. Komandan dan petembak keduanya dapat mengamati, dan menyerang target secara independen satu sama lain.
Bahkan, Rheinmetall melengkapi komandan dan petembak dengan perangkat optik IR dengan pengintai laser yang terintegrasi.
Pada kompartemen pertempuran, kru memiliki pandangan 360° sepanjang waktu dari lingkungan kendaraan.
Sektor persenjataan utamanya, KF51 mengusung kanon FGS (Sistem Senjata Masa Depan) Rheinmetall smoothbore 130 mm. Kalibernya jauh lebih besar dibandingkan T-14 Armata Rusia hanya 125 mm.
KF51 sudah menerapkan sistem pengisian munisi otomatis dengan 20 peluru siap tembak. FGS dapat menembakkan peluru energi kinetik (KE), serta amunisi airburst yang dapat diprogram dan peluru latihan yang sesuai.
Baca juga: Ranpur ANOA-3 Pindad Terbaru, Gesit dan Berstandar NATO
Kemudian KF-51 juga dilengkapi senjata sekunder KF-51 berupa senapan mesin koaksial 12,7 mm, dan stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) Rheinmetall Natter dengan senapan mesin 7,62 mm.
Turret KF-51 juga diintegrasikan dengan peluncur amunisi HERO 120 dari U-Vision. Hal ini meningkatkan kemampuan untuk menyerang target di luar garis pandang langsung.
Dengan sistem pengintaian udara tak berawak yang terintegrasi, dapat meningkatkan kesadaran situasional kru di area tempur dan sekitar kendaraan.
Selain itu, kru KF-51 dapat melakukan pengintaian di bawah perlindungan lapis baja dan berbagi informasi dengan tim kawan lain secara jejaring.
Semua sistem senjata terhubung ke optik komandan dan penembak serta komputer kendali tembakan, melalui arsitektur NGVA yang sepenuhnya digital yang tentunya didukung dengan kecerdasan buatan (AI).
Tank berbobot 59 ton ini dibekali mesin diesel MTU MB 873 Ka-501 V-12 berdaya 1.103 kW dan kapasitas tangki berisi solar 1.100 liter. Tank memiliki jangkauan operasi maksimum sekitar 500 km.
KF-51 dengan tampilan futuristik dioperasikan oleh tiga orang awak saja. Terdiri dari pengemudi, komandan, dan operator senjata.