BATAM – Sempat jadi suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), 202 ekor sapi kurban yang tiba di Kota Batam perlahan semakin membaik.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam, Mardanis mengatakan, ratusan ekor sapi itu telah menjalani perawatan sejak beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, ratusan ekor sapi itu selalu dicek perkembangan kesehatannya serta diberi vitamin agar imunnya menjadi kuat.
Dengan demikian, hewan-hewan kurban ini tidak mudah terserang penyakit.
“Alhamdulillah, semua semakin membaik. Kita berikan vitamin untuk imun. Sudah mau makan. Apalagi itu sapi dewasa semua,” ucapnya, Selasa (05/07).
Meskipun demikian, ia mengaku belum menerima hasil tes laboratorium dari ratusan sapi kurban itu.
Baca juga: Kambing Kurban yang Mati Massal di Batam Capai 393 Ekor
Mardanis memastikan, sampai saat ini semua hewan kurban di Batam tidak ada yang positif PMK.
“Hasil laboratorium belum diterima. Di Batam tidak ada yang positif PMK. Kita masih zona hijau,” terangnya.
Saat ini, lanjut dia, ratusan sapi itu masuk dalam proses pemulihan total.
Sapi-sapi berasal Lampung Tengah itu, sempat terindikasi sebagai suspek PMK karena menunjukkan sejumlah gejala yang muncul.
Penasihat Asosiasi Peternak dan Pedagang Hewan Kota Batam, Musofa mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir akan hal itu.
Gejala yang muncul saat itu, langsung diatasi oleh petugas terkait dengan memberikan sejumlah vitamin.
“Gejala saja. Tadi di kandang saya ada tiga yang suspek setelah dikasih obat, langsung kering langsung mau makan,” ucap Musofa.
Baca juga: Kepri Bakal Dapat 29 Ribu Dosis Vaksin PMK