Konflik Timur Tengah Meluas, Israel Bersiap Serang Hizbullah

Tentara Israel dengan kendaraan tempur tank Merkava di dekat perbatasan negaranya dengan Lebanon. (Foto:Doc/Lisi Niesner/Reuters)

JAKARTA – Suhu konflik di Timur Tengah kian memanas, dan Israel bersiap untuk menyerang Lebanon pasca pidato pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah soal perang Zionis vs Hamas di Palestina.

Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF), Herzi Halevi mengatakan, pasukannya bersiap-siap menyerang Lebanon.

Halevi melanjutkan, pasukan militer Israel siap menyerang di wilayah Lebanon selatan, yang merupakan daerah kekuasaan Hizbullah, dan bersiap kapan saja menggempur di utara.

“Kami siap untuk menyerang di utara kapan pun,” kata Halevi, Senin (6/11) dikutip Al Jazeera.

Kemudian Herzi Halevi juga menegaskan, bahwa militernya punya tujuan yang jelas untuk memulihkan situasi keamanan jauh lebih baik di perbatasan dan bukan hanya di Gaza.

Sebelum pernyataan Herzi Halevi tersebut muncul, tentara Israel serang Lebanon selatan Ahad (05/11/2023). Serangan tersebut menyebabkan seorang nenek dan ketiga cucunya, yang berusia di bawah 15 tahun tewas.

Baca juga: Serangan Balik Ukraina ke Rusia Gagal, AS-Eropa Tempuh Opsi Damai

Lantas Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati pun mengecam aksi serangan keji itu sebagai kejahatan menjijikan yang dilakukan Israel.

Niatan serangan dan gempuran Israel ke Lebanon, muncul usai pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan, milisinya ingin segera menghentikan perang di Gaza, Palestina.

“Kita harus mengakhiri perang di Gaza. Yang kedua, perjuangan perlawanan di Gaza khususnya Hamas untuk meraih kemenangan,” kata Nasrallah saat pidato perdana pada pekan lalu setelah Hamas-Israel dan Hizbullah-Israel saling tempur.

Perbatasan Israel dan Lebanon kian memanas, setelah pasukan Zionis dan Hizbullah saling serang. Pertempuran ini mencuat tak lama setelah Israel melancarkan agresi ke Gaza dan perang dengan Hamas.