TANJUNGPINANG – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang belum bisa memastikan penerapan e-ticketing seperti yang diwacanakan selama ini.
Kehadiran sistem ini diharapkan akan memudahkan penumpang dalam mencetak tiket kapal mereka, namun perangkat tersebut tak kunjung diterapkan.
Padahal pihak Pelindo I Tanjungpinang sudah mendatangkan dua mesin e-ticketing. Sementara KSOP Tanjungpinang beralasan tidak diterapkannya e-ticketing untuk aktivitas mudik lebaran tahun 2024 ini karena menghindari kepadatan penumpang.
“Kita takut nanti terjadi ‘crowded’, yaitu terjadi kepadatan penumpang dan kekacauan jika kita paksakan e-ticketing ini dijalankan,” kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Tanjungpinang, Topan Wishnu kepada ulasan.co, Rabu 20 Maret 2024.
Sehingga menurut Topan, diskresi (tindakan yang ditetapkan) untuk angkutan laut pada mudik lebaran 2024 di Pelabuhan SBP masih menggunakan pola yang lama.
“Mungkin nanti setelah habis lebaran baru bisa diterapkan e-ticketing,” sambungnya.
Topan menjelaskan alasan hal ini dilakukan, pihak pelabuhan membutuhkan waktu minimal 3 bulan untuk melakukan penyesuaian sistem yang baru, sedangkan di Pelabuhan Sri Bintan Pura e-ticketing belum pernah dilakukan sebelumnya.
“Sehingga sepertinya e-ticketing belum bisa dijalankan,” tuturnya.
Topan pun meminta kepada masyarakat yang akan menggunakan jasa angkutan laut agar membuat ‘planning’ jauh-jauh hari menjelang mudik lebaran.
“Untuk yang bepergian jarak jauh, saya sarankan untuk membuat perencanaan perjalanan jangan sampai kehabisan tiket,” ungkapnya.
