Tanjungpinang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjungpinang Dicky Novalino merasa tak dihormati oleh Wali Kota Tanjungpinang Rahma. Hal itu dipicu karen pelantikan 24 pejabat administrator di Kantor Wali Kota Tanjungpinang baru-baru ini.
Sebab, saat Rahma melantik 24 pejabat itu tidak mengundang DPRD Tanjungpinang.
“Iya, pelantikan lurah baru dan beberapa ASN itu, DPRD khususnya komisi satu itu tidak diundang,” kata anggota Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang ini, Senin (07/06).
Dicky mengaku sangat menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, pemerintahan haruslah berjalan serentak antara eksekutif dan legislatif.
“Ya saya sangat menyayangkan lah. Seharusnya, Pemerintahan itu tidak hanya eksekutif saja, tapi juga legislatif,” ujarnya.
Dicky pun mengungkapkan bahwa akan lebih baik apabila eksekutif dan legislatif berjalan bersama-sama terlebih lagi pada masa pandemi COVID-19 saat ini.
“Makanya berjalanlah bersama-sama. Apalagi pada masa pandemi saat ini. Kita harus bersatu padu menyelesaikan permasalahan di Kota Tanjungpinang ini.”
“Karena itu memang tugas kita bersama. Baik itu legislatif, eksekutif, maupun masyarakat,” tegasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tanjungpinang melantik 24 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang dilantik dan di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Walikota Tanjungpinang, Rabu (02/06).
Seperti diketahui penempatan mutasi dan promosi pejabat tersebut disebabkan berakhirnya masa pensiun sejumlah pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemko Tanjungpinang. (*)
Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab