Lewat Surat Pernyataan, 5 Pembuat Video Beras Tegaskan Hanya Rekayasa

Surat pernyataan
Surat pernyataan lima pembaut video beras. (Foto: Dok Warga)

TANJUNGPINANG – Lima orang karyawan gudang pembuat video beras yang viral di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, meminta maaf lewat surat pernyataan. Pasalnya, video yang dibuat mereka hanya rekayasa.

Dalam video itu karyawan gudang beras sempat viral karena mengoplos beras Bulog ke Beras Kita Premium berukuran 5 Kg.

Kelima nama yang menandatangi surat pernyataan permintaan maaf itu, yakni Afi Krisman Waruwu, Xaverius Djago, Tiga Pebruari Daeli, Metra Modeltus Daeli, dan Kadonia Daeli.

Surat tersebut berisikan bahwa, pengemasan ulang merupakan video rekayasa dan merupakan inisiatif pribadi, tanpa melibatkan pemilik gudang.

“Seluruh aktivitas dan aktor didalam rekaman tersebut merupakan rekayasa dan inisiatif pribadi dari kami (5 orang pembuat video) tanpa sepengetahuan dan keterlibatan bapak Liang Seng (Pemilik),” isi surat pernyataan tersebut.

“Adapun tujuan pembuatan video itu adalah untuk kepentingan pribadi,” lanjut isi surat itu.

Melalui surat tersebut, kelima orang yang terlibat dalam pembuatan video viral pengoplosan beras meminta maaf kepada pimpinan CV Adil Mitra Sembada.

Mereka juga berjanji untuk mencabut dan menghapus seluruh video atau rekaman yang memperlihatkan aksi pengoplosan.

Baca juga: Pj Wali Kota Tanjungpinang Geram Dengar Praktik Curang Pedagang Terkait Penggantian Kemasan Beras Bulog

Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tanjungpinang masih mendalami kasus video tersebut. Hal itu disampaikan Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, saat ditemui di Mapolresta Tanjungpinang, Jumat (13/10).

Heribertus mengatakan, pihaknya akan memanggil penyebar video yang melihatkan karyawan gudang sedang mengoplos beras jenis medium Bulog ke karung beras premium.

“Kita akan cari tahu motif penyebar. Untuk sementara masih kita dalami,” kata Kombes Pol Heribertus.

Ia menambahkan, karyawan sudah dilakukan pemanggilan dan nantinya pemilik gudang beras juga dipanggil untuk dimintai keterangan terkait video itu.

“Sudah dipanggil karyawannya. Nanti untuk tindaklanjut pemiliknya juga akan kita panggil,” ungkapnya.

Ia juga menyebut, beras yang dioplos belum sempat diedarkan. Menurutnya, video tersebut dibuat atas ketidakpuasan karyawan toko. “Lokasinya itu di gudang Bt 7. Pemiliknya berinisial LS,” pungkasnya. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News