Lima Suku Kanibal Paling Kejam di Dunia, Termasuk di Indonesia

Suku Korowai di pedalaman Papua, Indonesia. (Foto:Dok/goodnewsfromindonesia)

JAKARTA – Kanibalisme adalah kebiasaan yang kejam, dengan menjadikan daging manusia sebagai santapan. Perbuatan kanibalisme tak hanya diperlihatkan seperti di film-film, tetapi benar-benar ada di kehidupan nyata.

Bukan disebabkan adanya gangguan mental, namun kanibalisme cenderung kepada sebuah tradisi turun-temurun yang telah dilakukan sejak ratusan tahun silam.

Pada umumnya, perbuatan kanibalisme hanya dilakukan oleh suku-suku di pedalaman. Nah, dibawah ini akan dibahas beberapa suku paling berbahaya di dunia, salah satunya ada di Indonesia.

1. Suku Aztec, Meksiko

Suku Aztec merupakan salah satu suku kuno yang menghuni wilayah Benua Amerika, tepatnya di wilayah yang saat ini menjadi Meksiko. Suku Aztec sudah binasa lebih dari seratus tahun silam.

Akan tetapi ada beberapa sumber menyatakan, bahwa hilangnya keberadaan Suku Aztec disebabkan olen wabah penyakit.

Namun ada sebagian lagi yang menyebut karena invasi bangsa Spanyol ke Benua Amerika. Suku Aztec terkenal karena menumbalkan jantung manusia yang masih berdetak kepada dewa yang bernama Huitzilopochtli.

Jantung tersebut dipersembangkan kepada sang dewa, sedangkan sisa dari tubuh yang laindimasak oleh mereka kemudian disantap bersama.

2. Suku Korowai, Indonesia

Suku Korowai adalah suku kanibal yang sangat berbahaya di dunia yang masih tersisa di Indonesia. Suku Korowai mendiami wilayah pedalaman hutan-hutan lebat di wilayah Papua.

Mereka tinggal di atas pohon. Suku Korowai dikenal sangat ahli dalam hal berburu serta menangkap ikan.

Suku Korowai sendiri kerap berselisih hingga berperang dengan kelompok suku lain di Papua. Kesikaan mengerikan dari Suku Korowai yaitu menjadikan otak musuh sebagai santapan mereka.

3. Suku Indian, Kepulauan Karibia

Suku Indian yang mendiami Kepulauan Karibia, dan merupakan suku pertama yang memperkenalkan perbuatan kanibalisme di dunia. Pada awalnya, Suku Indian yang menempati Kepulauan Karibia ini melakukan perbuatan kanibalisme sebagai bentuk balas dendam.

Kebiasaan kanibalisme dari Suku Indian sendiri sudah berlangsung dari abad ke-17, kemudian hilang secara perlahan seiring dengan masuknya agama Kristen di Kepulauan Karibia.

4. Suku Fiji, Kepulauan Oceania

Suku Fiji menempati wilayah Kepulauan Oceania yaitu daerah antara Hawaii dan Australia. Kebiasaan kanibalisme dari Suku Fiji ini bermula ketika mereka berlayar mengarungi lautan dan kehabisan bahan makanan.

Anggota suku yang tewas ketika masa pelayaran, mereka jadikan santapan untuk anggota suku lainnya sebagai upaya untuk bertahan hidup. Lalu kebiasaan ini berlanjut ketika Suku Fiji bertarung sesamanya untuk meperebutkan tahta serta wanita

Menjadi suatu kebanggan bagi seorang kepala suku apabila dirinya telah berhasil memakan ratusan tubuh dari musuh-musuhnya.

5. Suku Maori, Selandia Baru

Suku Maori adalah suku pertama yang menempati daratan Selandia Baru. Kebiasaan kanibalisme Suku Maori telah menjadi adat kebiasaan yang sudah mendarah daging.

Pada suatu hari, sebuah Kapal Inggris The Boyd mendarat di Selandia Baru, dan mereka membunuh anak kepala suku. Kemudian seluruh anggota dari Suku Maori membunuh semua awak kapal dan menjadikan mereka sebagai santapannya.