JAKARTA – Kementerian Pertahanan Bulgaria terpaksa harus mencari pesawat tempur sewaan, lantaran jet tempur F-16 Viper pesanannya mengalami penundaan produksi oleh Lockheed Martin, Amerika Serikat.
Lantas Bulgaria melakukan penjajakan ke Swedia dan Prancis untuk menyewa jet tempur. Sementara, jet tempur MiG-29 ‘Fulcrum’ buatan Rusia yang dimiliki tidak layak operasional karena telah habis masa pakainya.
Selain ke dua negara di atas, Bulgaria juga telah mengirimkan surat penawaran permohonan menyewa jet tempur ke tujuh negara lainnya termasuk Amerika Serikat.
Sementara, Spanyol, Italia, dan Belanda telah menanggapi permintaan tersebut. Ketiga negara itu mengatakan, tidak dapat menyewakan pesawat tempur mereka kepada Bulgaria.
Kementerian Pertahanan Bulgaria menyampaikan, tertundanya produksi F-16V pesanan negaranya disebabkan pandemi COVID-19 yang mempengaruhi produksi pesawat di Lockheed Martin.
Sementara itu, Lockheed mengatakan telah mengalami masalah pasokan, yang menyebabkan terjadi perubahan jadwal pengiriman dari tahun 2023 menjadi 2025.
Penundaan dua tahun ini menyebabkan jet F-16 Viper Bulgaria, tidak akan beroperasi penuh hingga hingga tahun 2028, seperti diberitakan Breaking Defense.
Bulgaria resmi memesan 16 F-16V Block 70/72 varian tercanggih dari keluarga F-16 kepada Lockheed Martin dalam dua kali kontrak terpisah, yaitu tahun 2019 dan 2021.
Baca juga: Medvedev: Senjata Kami Cukup untuk Lanjutkan Serangan ke Ukraina