Magabudhi Munas Persamuhan Agung X di Tanjungpinang

Magabudhi
Suasana acara pembukaan musyawarah nasional Magabudhi di Hotel Bintan Plaza, Tanjungpinang, Kepri, (Foto: Suhardi)

TANJUNGPINANG – Seluruh perwakilan pengurus Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi) melaksanakan musyawarah nasional (munas) di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Kedatangan para tokoh Budha yang sudah menyandang Pandita ini sejak Kamis (17/8) sampai Sabtu (19/8) besok.

Mereka hadir dari berbagai provinsi sebagai peserta musyawarah nasional Persamuhan Agung X Magabudhi periode 2023-2027 mendatang.

Ketua Pengurus Daerah Magabudhi Kepri, P.md Tintin menuturkan, kegiatan Persahuman Agung X Magabudhi digelar di Kota Tanjungpinang dihadiri sedikitnya 22 perwakilan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.

Tintin menjelaskan, pihaknya menyambut baik amanah yang diberikan pengurus pusat Magabudhi terhadap Kota Tanjungpinang sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan penting ini.

“Pertemuan ini adalah musyawarah nasional, sekaligus perbaikan, evaluasi Ad/Art organisasi serta memilih kembali ketua umum baru, di mana saat ini dijabat oleh Pandita Dharmanadi Chandra,” terangnya.

Lebih lanjut, Tintin merasa terpanggil ketika ditunjuk pengurus pusat bahwa tuan rumah penyelenggaraan Munas Persahuman Agung X Magabudhi, dipusatkan di Kota Gurindam.

“Saya merasa ini adalah kesempatan bagi kita, untuk mengenalkan berbagai budaya, ciri khas Tanjungpinang, mulai dari kuliner hingga tradisional, dan pariwisatanya,” tambahnya.

“Sejak kemarin, tamu-tamu Magabudhi ini sudah kita bawa keliling, seperti berkunjung ke Pagoda, beberapa vihara, serta destinasi 1000 patung,” sebutnya.

Sementara, Ketua Umum Magabudhi periode 2016-2021, Pandita Dharmanadi Chandra menyampaikan rasa bangga dan senang terhadap pelayanan tuan rumah Kepri dalam pelaksanaan Munas Persamuhan Agung X Magabudhi yang terpusat di Hotel Bintan Plaza.

“Kami percaya bahwa Kepri saat ini lebih siap jadi tuan rumah,” sebutnya.

Dharmanadi mempercayai bahwa kemajuan pengurus Magabudhi akan semakin beragam dengan menjunjung tinggi nilai persatuan dan kebersamaan dalam berkontribusi nyata di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Baca juga: Pagoda Sata-Saharsa Buddha Tanjungpinang Terima 2 Rekor Muri saat Peresmian

Baca juga: Pagoda Tertinggi di Indonesia Sata-Saharsa Buddha Diresmikan di Tanjungpinang

Terakhir, dia menceritakan sejarah singkat terbentuknya organisasi ini. Dimana sebelumnya, bernama Majelis Pandita Buddha Dhamma Indonesia (Mapanbudhi), sebuah organisasi massa kaum Buddha mazhab Theravada di Indonesia.

Didirikan pada tanggal 3 Oktober 1976 di Bandung sebagai Mapanbudhi, pada Pasamuan Agung V tahun 1995 berganti nama menjadi Magabudhi. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News