BINTAN – Masjid Besar Annur atau dikenal sebagai Masjid Pink di Bintan, Kepulauan Riau memiliki keunikan sendiri ketimbang masjid lainnya.
Masjid yang berada di Jalan Raya Kawal, Kecamatan Gunung Kijang dengan kubah dan dinding berwarna pink dan memiliki corak putih.
Masjid Pink hanya sebutan nama di tengah masyarakat hingga wisatawan lokal.
Dengan terkenalnya sebutan Masjid Pink, pengurus Masjid Besar Annur sempat heran dan bingung. Alasannya, pengurus tidak pernah memberikan nama masjid itu dengan sebutan Masjid Pink.
“Kami sebagai pengurus Masjid Besar Annur tidak tahu dari mana asal mulanya disebut nama Masjid Pink,” kata Ketua Umum Pengurus Masjid Besar Annur, Suryono di Bintan, Jumat (08/04).
Ia mengetahui hingga mendengar sebutan nama Masjid Pink beredar di tengah masyarakat hingga wisatawan lokal, sekitar tahun 2010 hingga sekarang.
“Yuk, kita salat Zuhur dan Asar di Masjid Pink. Ini yang selalu disebut oleh masyarakat maupun wisatawan lokal yang ingin menunaikan ibadah salat,” ucapnya.
Saat itu, dirinya bersama Pengurus Masjid Besar Annur sedang rapat untuk menentukan warna yang pas dan cocok untuk masjid.
Ternyata, pengurus Masjid Besar Annur pada kompak dan setuju, Masjid Besar Annur dicat warna pink.
“Ya, pada setuju saja warna pink. Kemungkinan Masjid Besar Annur satu-satunya masjid di Kepri atau di Indonesia warna pink,” ucap dia.
Selain keunikan pada sebutan Masjid Pink, lanjut dia, ada 99 jendela kaca yang mengelilingi bangunan dan 99 anak tangga untuk jemaah masuk ke dalam Masjid Besar Annur.
“Angka 99 ini diambil dari nama Asmaul Husna, karena setiap jendela kaca memiliki arti,” ujarnya.
Sebab, ada tulisan latin yang terlihat jelas pada jendela kaca tersebut. Seperti tulisan Ar Rahman, Ar Rahiim, Al Malik, Al Quddus, As Salaam, Al Mu’min dan seterusnya.
Baca juga: DKP Kepri Jadikan Desa Tembeling Tanjung di Bintan Sebagai Kampung Budidaya Bawal Bintang
Kemudian empat tiang besar berada di dalam Masjid Besar Annur sebagai penyangga bangunan masjid, adalah memiliki nama para sahabat Nabi Muhammad SAW.
“Abu Bakar Sadique, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib,” ujar dia. (*)
