Tanjungpinang, Ulasan.co – Dermaga Pelantar Pelantar KUD, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau ambruk, namun belum diperbaiki sampai sekarang, meski warga mengeluhkannya.
Robohnya bagian ujung pelantar yang sekaligus juga dermaga penyeberangan tersebut diduga akibat tiang penopang sudah kuat lagi.
“Kurang tau juga robohnya kenapa. Memang sudah tidak kuat lagi itu,” ujar Andi salah seorang penambang pompong, di Tanjungpinang, Jumat.
Belakangan diketahui robohnya bagian ujung pelantar itu telah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Namun sangat di sayangkan, kejadian tersebut kurang mendapat respon dari pihak-pihak terkait.
“Udah beberapa bulan sih itu robohnya, tapi ya gitu aja,” ujar Andi lagi.
Dengan robohnya bagian ujung dermaga itu pula tentu berpengaruh dengan kinerja masyarakat yang bekerja di dermaga, baik sebagai penambang pompong maupun bongkar muat barang.
“Berpengaruh, angkat barang agak susah jadi sempit mau gerak,” ujar Anto salah satu pekerja.
Selain itu, dengan robohnya dermaga itu juga berdampak bagi kenyamanan masyarakat. Terutama masyarakat yang sering sekali hendak menyebrang ke Kampung Bugis.
“Biasanya itu kan tempat parkir, sekarang jadi sempit. Jadi takut juga mau parkir, takut yang sebelah ikut roboh juga,” ujar Ros salah seorang warga.
Hingga kini dermaga penyeberangan tersebut belum juga diperbaiki. Masih terlihat utuh puing-puing robohnya dermaga tersebut.
Pewarta: Chairuddin
