Melihat Kedekatan Kapolda Kepri Dengan Pedagang Kecil

Kapolda Kepri
Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah saat berinteraksi dengan masyarakat. (Foto: Dok Polda Kepri)

Ada yang unik dari Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah.

Lulusan Akademi Polisi tahun 1989 itu kerap menyisihkan waktu untuk berinteraksi dengan warga, meski jarang terekam kamera.

Baru-baru ini, keakraban Yan Fitri dengan salah satu warga etnis Tionghoa di Batam menjadi buah pembicaraan publik. Yan tampak duduk di depan meja sederhana sambil menikmati kue yang disajikan sahabatnya itu. Mereka berdua menyanyikan lagu tionghoa, yang disambut gelak tawa.

Bang Yan, demikian sapaan akrabnya kembali membuat warga simpati. Di sela-sela kesibukannya menyambut kedatangan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Yan Fitri melepas lelah dengan cara yang cukup sederhana. Ia berinteraksi, bersenda gurau dengan sejumlah pedagang kecil di Kota Tanjungpinang, tanah kelahirannya.

Ia tidak sekadar berbelanja, melainkan menjadi pedagang air tahu. Pria yang menyandang pangkat bintang dua itu tampak tidak kaku mengambil air tahu dari bejana.

Aksi Yan tampak memukau pedagang dan warga yang berkunjung di lokasi tersebut. Yan sama sekali tidak menunjukkan sikap sebagai orang nomor satu di Polda Kepri, melainkan bersahaja tanpa pengamanan yang ketat.

Kedekatan Yan dengan masyarakat Kepri bukan saat ini saja. Jauh sebelum dipercaya menjabat sebagai Wakil Kepala Polda Kepri dan Kapolda Kepri, Yan kerap berinteraksi dengan seluruh elemen masyarakat.

Rodi, salah satu warga Batam mengatakan Yan merupakan sosok putra daerah yang bersahaja dan ramah. Ia banyak membantu warga menyelesaikan berbagai permasalahan.

“Kami bangga memiliki Yan Fitri, Kapolda Kepri yang penuh kebaikan,” katanya.

Di Tanjungpinang, Kapolda Kepri dikenal dengan panggilan Bang Yan. Orang-orang segan terhadap dirinya.

“Bang Yan itu idola kami. Beliau sangat cerdas mengelola emosi dan dekat dengan siapa saja tanpa melihat kedudukan dan harta,” ucap Syarial.

Yan Fitri ketika menjabat sebagai Wakil Kepala Polda Kepri membangun sebuah organisasi yang menyatukan seluruh ras, suku dan golongan. Organisasi yang bergerak di bidang sial itu diberi nama Melayu Raya.

Baca juga: Kapolda Kepri Terima Anugerah Presisi Award dari Lemkapi

Organisasi melakukan berbagai kegiatan sosial, membantu masyarakat yang mengalami kesulitan perekonomian. Misalkan saat krisis air, pengurus Melayu Raya bergerak serentak memberi bantuan air bersih gratis kepada masyarakat.

Bantuan sembako juga sering disalurkan kepada masyarakat kurang mampu. Kehadiran Melayu Raya sangat dirasakan ketika masyarakat Kepri menghadapi COVID-19.

“Kami mendapatkan bantuan sembako, masker dan obat-obatan dari Melayu Raya saat COVID-19,” kata Wanto, warga Toapaya, Kabupaten Bintan. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News