Memanfaatkan Sampah Dapur untuk Pupuk Kompos, Ikuti Panduan Sederhana Ini!

Ilustrasi - cara membuat pupuk kompos dengan mudah, menggunakan sisa sampah dapur.
Ilustrasi - cara membuat pupuk kompos dengan mudah, menggunakan sisa sampah dapur. (Foto: freepik)

Hai Sahabat Ulasan, sebagai informasi bagi anda yang suka berkebun dirumah dan ingin membuat pupuk kompos dengan mudah, menggunakan sisa sampah dapur.

Kompos adalah hasil dari pelapukan bahan organik oleh mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang aktif dalam mengurai materi organik tersebut.

Secara umum, bahan yang dapat diolah menjadi kompos terdiri dari sisa tanaman. Namun, bahan seperti daging, tulang, dan susu harus dihindari karena berpotensi menyimpan bakteri berbahaya yang tidak cocok untuk tumpukan kompos.

Baca Juga: 5 Tips Menyimpan Tempe agar Tetap Segar dan Awet

Sama halnya dengan kotoran hewan peliharaan, umumnya sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam proses pengomposan.

Meskipun pembuatan pupuk kompos tidaklah sulit, dibutuhkan ketelitian dan kesabaran karena proses pengomposan memerlukan waktu yang cukup lama.

Jenis pupuk organik ini biasanya memerlukan beberapa bulan untuk proses pembuatan yang tepat.

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat pupuk kompos dan manfaatnya bagi pertumbuhan tanaman yang perlu dipahami.

Bahan yang Dapat Diolah Menjadi Pupuk Kompos

Sebelum memulai proses pembuatan pupuk kompos, penting untuk mengetahui bahan-bahan yang dapat digunakan dalam proses kompos.

Meskipun bahan utama biasanya berasal dari sisa makanan di rumah, tidak semua sampah dapur cocok untuk dijadikan kompos.

Berikut adalah beberapa bahan organik yang cocok untuk dijadikan kompos:

  • Potongan buah dan sayuran
  • Ampas kopi
  • Kulit telur
  • Potongan rumput dan tanaman
  • Daun kering
  • Serpihan kayu dan kulit kayu yang telah dihancurkan
  • Kertas bekas, tisu, atau koran yang tidak terpakai lagi
  • Sedotan
  • Serbuk gergaji dari kayu yang belum diolah
  • Bumbu dapur yang kedaluwarsa
  • Debu dari belakang lemari es

Meskipun kulit jeruk, kulit bawang merah, dan kulit bawang putih termasuk dalam bahan organik, sebaiknya tidak digunakan karena dapat mengusir cacing tanah yang membantu pertumbuhan tanaman.

Baca Juga: 9 Benda yang Harus Dihindari Berada di Atas Kulkas

Seperti dilansir dari berbagai sumber, semua bahan organik yang disebutkan di atas akan mengalami pelapukan karena adanya mikroorganisme yang tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan basah.

Bahan yang Perlu Dihindari dalam Proses Pengomposan:

Pada saat membuat campuran kompos, sebaiknya hindari menambahkan bahan-bahan berikut:

  • Materi yang mengandung daging, minyak, lemak, atau bahan berminyak lainnya
  • Tumbuhan yang terinfeksi penyakit
  • Serbuk gergaji atau serpihan kayu yang telah diolah
  • Kotoran anjing atau kucing
  • Gulma yang berpotensi menyebar bibitnya
  • Produk susu
  • Kertas kado metalik
  • Bekas minuman yang berlapis bahan metalik
  • Barang-barang berbahan kaca, besi, atau alumunium
  • Kotak karton makanan yang berminyak (seperti kotak pizza)
  • Plastik, botol, atau kaleng bekas makanan atau minuman

Penambahan bahan-bahan tersebut tidak hanya akan menciptakan masalah dalam kebun, tetapi juga bisa menyebabkan aroma yang tidak sedap pada kompos akhir, yang pada akhirnya bisa menarik binatang dan hama.

Proses Sederhana dan Cepat dalam Membuat Pupuk Kompos