Memanfaatkan Sampah Dapur untuk Pupuk Kompos, Ikuti Panduan Sederhana Ini!

Ilustrasi - cara membuat pupuk kompos dengan mudah, menggunakan sisa sampah dapur.
Ilustrasi - cara membuat pupuk kompos dengan mudah, menggunakan sisa sampah dapur. (Foto: freepik)

Berikut adalah bahan, peralatan, dan langkah-langkah dalam membuat pupuk kompos:

1. Bahan yang Diperlukan untuk Pembuatan Kompos

  • Sampah rumah tangga
  • Tanah
  • Air secukupnya
  • Arang sekam
  • Aktivator, seperti EM4 yang mempercepat proses pelapukan bahan organik

2. Peralatan yang Dibutuhkan

  • Alat pemotong atau pencacah, misalnya pisau
  • Wadah untuk menampung sampah, bisa menggunakan ember bekas cat atau wadah lainnya
  • Alat pengaduk dan sarung tangan
  • Ember atau wadah untuk melarutkan aktivator

3. Langkah-Langkah Membuat Pupuk Kompos

  • Hancurkan sampah organik rumah tangga menjadi potongan kecil untuk mempercepat proses pengomposan.
  • Tambahkan kompos jadi, tanah, atau pupuk kandang sebagai inokulan.
  • Larutkan aktivator dalam air. Tuangkan larutan aktivator (misalnya EM4) ke dalam bahan kompos. Aduk hingga merata.
  • Tambahkan lagi larutan aktivator jika campuran terlalu kering.
  • Masukkan campuran ke dalam wadah pengomposan dan tutup rapat.
  • Aduk setiap seminggu sekali untuk memastikan aliran udara yang baik dalam wadah.
  • Suhu dalam wadah akan naik selama proses pengomposan karena aktivitas mikroorganisme.
  • Setelah sekitar 7-8 minggu, proses pengomposan akan selesai dan suhu dalam wadah akan kembali normal.
  • Pupuk kompos yang telah jadi siap digunakan setelah proses penyaringan. Kompos yang baik memiliki warna cokelat kehitaman, aroma tanah, dan tekstur halus.

Baca Juga: Rahasia Panjang Umur: 9 Kunci Hidup Sehat hingga Usia 100 Tahun

Manfaat Pupuk Kompos

Penggunaan kompos memiliki beberapa manfaat bagi tanaman dan tanah:

  • Meningkatkan daya serap tanah terhadap air, memungkinkan penyimpanan air dalam tanah lebih lama.
  • Membantu mencegah lapisan tanah yang kering dan meningkatkan struktur tanah dari padat menjadi lebih gembur.
  • Mendukung kesehatan akar tanaman dan pertumbuhannya.
  • Mengandung humus yang penting untuk meningkatkan kandungan hara makro dan mikro di tanah serta meningkatkan aktivitas mikroba tanah.
  • Dapat membantu melawan pertumbuhan dan penyebaran penyakit pada tanaman.

Meskipun kandungan nutrisi pada kompos cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pupuk anorganik, penggunaannya masih dianjurkan karena kemampuannya mengubah sampah organik menjadi bahan yang berguna.

Selain itu, pembuatan pupuk kompos juga tidak memerlukan biaya besar. Itulah cara membuat pupuk kompos yang bisa Anda coba sendiri di rumah, menjadi sesuatu yang bermanfaat.***

Ikuti Artikel Lainnya diĀ Google News