Mengeksplorasi Laut Dalam Nusantara

Mengeksplorasi Laut Dalam Nusantara
Kapal Riset Baruna Jaya VIII. (FOTO ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)

Kegiatan penelitian itu bertujuan untuk mempelajari biodiversitas aktinomisetes ekstremofilik asal habitat laut dalam Samudera Hindia Bagian Selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia, dan melakukan bioprospeksi terhadap strain-strain aktinomisetes ekstremofilik yang didapatkan terkait potensinya dalam mendegradasi limbah plastik.

Riset tersebut menargetkan luaran (output) berupa 35 koleksi strain aktinomisetes ekstremofilik asal habitat laut dalam Samudera Hindia di bagian Selatan Provinsi NTB, dua kandidat strain aktinomisetes yang berpotensi untuk agen biodegradasi mikroplastik, serta profil jumlah dan keragaman jenis mikroplastik di habitat laut dalam Samudera Hindia bagian selatan NTB.

Selanjutnya, riset yang akan dilakukan Erma Yulihastin berjudul “Interaksi Laut-Atmosfer Pemicu Badai Ekstrem di Perairan Selatan Indonesia”.

Penelitian itu bertujuan untuk melakukan pra-kampanye Years of the Maritime Continent (YMC) dan mengoleksi data insitu yang kontinu selama periode musim transisi yang dapat mewakili kondisi ketidakstabilan energi di laut dan di atmosfer untuk memperjelas dan memperkuat interaksi laut-atmosfer.

Adapun target luaran dari riset tersebut adalah paket data “in-situ” laut-atmosfer selama berlayar yang menghasilkan paket data interaksi laut-atmosfer di selatan Indonesia, purwarupa metode identifikasi interaksi vorteks-eddies skala meso di Indonesia, dan publikasi internasional.

Sementara penelitian yang dilakukan Hawis Madduppa berjudul “Pemetaan Biodiversitas Laut dengan eDNA Next Generation Biomonitoring serta Hubungannya dengan Pencemaran Lingkungan di Perairan Selat Malaka”.

Kegiatan riset itu memiliki tujuan untuk mengungkap keseluruhan dari biodiversitas laut pada ekosistem laut di Perairan Selat Malaka serta hubungannya dengan pencemaran lingkungan dengan mengeksplorasi secara menyeluruh serta memasukkan data genetik dari organisme yang diidentifikasi ke dalam database genetik nasional dan internasional.

Target output dari riset tersebut adalah lebih dari 100 spesimen jaringan organisme laut dan 40 sampel air laut.

Para peneliti lain diharapkan dapat segera memanfaatkan Hari Layar dan menggunakan kapal riset yang dikelola BRIN sehingga eksplorasi laut Indonesia semakin luas dan riset yang dilakukan semakin banyak, dan pada akhirnya output yang dihasilkan dari kegiatan riset semakin banyak untuk mendukung pengungkapan dan pemanfaatan kekayaan laut Indonesia.