Mengenang Gugurnya Pahlawan Bangsa, Monumen KRI Nanggala-402 Diresmikan

KRI Nanggala-402
Salah seorang keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 menempelkan bunga di dinding yang terpampang nama prajurit gugur di lingkungan Markas Koarmada II Surabaya, Sabtu (15/1/2022). (ANTARA/Didik Suhartono)

Surabaya – Untuk mengenang pahlawan bangsa yang gugur saat mengawaki kapal selam KRI Nanggala-402, akhirnya Monumen KRI Nanggala-402 yang berada di Surabaya diresmikan, Sabtu (15/01).

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan monumen kapal selam KRI Nanggala-402 yang bertempat di lingkungan Markas Komando Armada (Koarmada) II Surabaya, Sabtu (15/01).

“Hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Dharma Samudera, kami resmikan Monumen KRI Nanggala-402,” kata Laksamana TNI Yudo Margono di sela peresmian.

Kapal selam TNI AL itu dinyatakan tenggelam pada 24 April 2021, saat bertugas di Laut Bali, setelah sempat dinyatakan hilang kontak sejak tiga hari sebelumnya.

Sebanyak 53 awak kapal selam KRI Nanggala gugur, dan telah ditetapkan sebagai Pahlawan Bangsa.

“Mereka tetap dalam status tugas patroli, dalam keabadian atau on eternal patrol,” ucap Kasal.

Replika bangunan KRI Nanggala-402, didirikan dengan perbandingan 1:1 di lingkungan Markas Koarmada II Surabaya.

Baca juga: TNI AL Tangkap Tiga Kapal Berbendera Vietnam Lagi Nyuri Ikan di Laut Natuna Utara

Di dalamnya menggambarkan sejarah pengabdian KRI Nanggala-402, selama bertugas menjaga wilayah laut Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selanjutnya, kata Kasal, monumen akan dibuka untuk masyarakat umum sebagai destinasi wisata sejarah kemaritiman dan wahana pembentukan karakter sebagai bangsa bahari.

“Sekaligus untuk mengenang sejarah bahwa KRI Nanggala-402, pernah menjadi bagian dari alat utama sistem persenjataan (alutsista) kita selama 40 tahun. KRI Nanggala-402 telah memperkuat, dan mendukung tugas pokok jajaran TNI AL dengan baik,” kata dia.

Jendera TNI AL itu mengungkapkan, Monumen Kapal Selam KRI Nanggala-402 didirikan di Surabaya dan salah satunya untuk mempermudah keluarga para prajurit yang gugur untuk berziarah.

“Karena mayoritas berdomisili di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya. Dengan begitu kalau mau berziarah tidak perlu ke Banyuwangi atau Laut Bali,” tuturnya.

Selain itu, monumen tersebut berdiri di samping pangkalan kapal selam TNI Angkatan Laut di Koarmada II Surabaya
Sehingga KRI Nanggala-402, akan terus menjadi bagian dari keluarga besar ‘Hiu Kencana’.