2 Pekan Beroperasi, Pedagang Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang Masih Sepi

Pasar Encik Puan
Pasar Encik Puan Perak yang baru beroperasi. (Foto: Ardiansyah)

TANJUNGPINANG – Pasar Encik Puan Perak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, masih sepi pedagang sejak beroperasi dua pekan lalu, Jumat 19 April 2024.

Sepinya pasar itu dikeluhkan sejumlah pedagang di Pasar Baru Tanjungpinang, terutama yang mulai menempati Blok BC dan D.

Salah satu pedagang, Aprida mengatakan, masih banyak pedagang belum mau pindah ke pasar yang baru dibangun tersebut dan lebih memilih berjualan di kaki lima.

“Sebelumnya jualan di belakang Pasar Bestari itu, sekarang untuk tempat parkir,” kata Aprida,  Sabtu 27 April 2024.

“Karena kecil kan, jadi mereka lebih milih jualan di kaki lima, itu banyak di Jalan Gambir,” sambungnya.

Ia mengaku, perlu membayar Rp3.320.000 untuk dapat menempati lokasi baru tersebut karena dirinya  dirinya bukan pemegang Surat Perjanjian seperti yang dimilili pedagang yang sebelumnya menempati lapak pasar sebelum di revitalisasi.

“Kalau dulu kan saya cuma nyewa lapaknya BUMD tapi saya sewa dari orang lain yang ngurus,” ucapnya.

Menurutnya jika jumlah pedagang tidak bertambah, maka akan berpengaruh dengan pembeli yang akan datang untuk berbelanja ke lokasi tersebut.

“Sepilah kalau sekarang. Kitapun mau aja pindah kalau ada tempat yang lebih ramai,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan pedagang ayam, Mustofa, yang sudah menempati lantai dasar. Menurutnya, pemerintah harus segera mencari solusi atau memindahkan pedagang yang masih berjualan diluar agar pasar tersebut kembali ramai.

“Masih sepi, kita jualan ayam sering masih bersisa tidak habis. Kita pingin pindah juga cuma gak ada tempat,” ungkapnya.

Baca juga: Warga Tanjungpinang Antusias Menanti Pasar Encik Puan Perak Diresmikan Jokowi

Ia mengaku, sehari hanya mampu menghabiskan 20 hingga 30 kg ayam potong yang mana biasanya bisa mencapai 50 hingga 100 kg di hari tertentu.

“Omzet bisa dihitung menurun, jumlahnya kurang lebih Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Kalau bisa ya ada upayalah dari pemerintah agar disini ramai pedagang, biar pembeli juga ramai,” tutupnya.

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News