Mengerikan, Mahasiswa UB Teliti Ritual Pesugihan Gunung Kawi

Penampakan Gunung Kawi di Kota Malang, Jawa Timur. (Foto:Dok/Istimewa/Net)

JAKARTA – Sejumlah mahasiswa dari kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang, melakukan riset tak biasa, dengan mengangkat isu mistis ritual pesugihan di Gunung Kawi.

Melansir laman resmi UB, ada lima mahasiswa yang melakukan ekspedisi dan penelitian mendalam terkait praktik ritual pesugihan oleh sekelompok orang di Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur.

Kelima mahasiswa itu melakukan penelitian dengan mewawancarai sejumlah informan, yang pernah melakukan ritual pesugihan di Gunung Kawi.

Tim penelitian tersebut mengungkapkan, bahwa beberapa informan mengaku selama ritual merasakan pengalaman ‘tidak biasa’ misalnya, mereka mendengar hingga melihat sosok gaib.

Salah satu mahasiswi di tim penelitian tersebut yakni Andini Laily Putri mengatakan, bahwa ritual pesugihan tak hanya berdampak pada pelaku namun juga kerabat-kerabatnya.

“Ritual pesugihan Gunung Kawi erat kaitannya dengan kondisi psikis pelaku, bahkan kerabat terdekat pelaku turut mengalami halusinasi”, ujar Andini, dikutip dari laman UB, Sabtu (06/10/2023).

Bahkan ada salah satu kerabat pelaku ritual yang tidak mau disebutkan namanya merasa, bahwa dirinya kerap berhalusinasi dan merasakan hal demikian.

“Tapi kenyataannya, jeda dari melakukan hal itu, satu minggu kemudian kenyataan gitu loh, mau dibilang itu halusinasi atau apa toh memang ada pembuktiannya begitu,” katanya.

Kelima mahasiswa UB terus menganalisis data yang diperoleh. Sejauh ini, temuan awal yang mereka dapatkan adalah adanya keterkaitan yang signifikan antara ritual pesugihan Gunung Kawi dengan kondisi psikologis para pelaku.

Meski demikian, tim penelitian tetap menganggap diagnosis resmi dari para ahli seperti psikiater atau psikolog diperlukan, untuk melakukan verifikasi terhadap temuan awal mereka.

Dengan adanya temuan tersebut, maka penelitian tersebut memiliki tujuan untuk bisa memberikan perspektif baru terkait praktik ritual pesugihan di Gunung Kawi secara psikologis.

Selain itu, hasil penelitian bisa dijadikan dasar untuk mengembangkan strategi rehabilitasi bagi pelaku pesugihan tersebut.