Menhan Prabowo Serahkan Super Hercules A-1340 kepada TNI AU

Menhan RI, Prabowo Subianto didampingi KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat membuka tirai Merah-Putih tanda penyerahan pesawat angkut C-130J-30 Super Hercules kepada TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (06/07). (Foto:Instagram/Special)

JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto menyerahkan pesawat angkut C-130J-30 Super Hercules A-1340 kepada TNI Angkatan Udara (TNI AU).

Menhan Prabowo menyerahkan Super Hercules kedua dari lima unit yang dipesan itu, langsung kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (06/07/2023).

Menhan Prabowo membuka langsung tirai merah-putih di badan pesawat angkut berat itu. Kemudian, dilanjutkan dengan prosesi pecah kendi dan penyiraman air kembang ke badan pesawat angkut Super Hercules A-1340.

Beberapa prosesi penyerahan telah dilakukan Menhan Prabowo dengan KSAU Marsekal TNI Fadjar dalam pemberian pesawat angkut untuk TNI AU tersebut.

Setelah peresmian tersebut, Prabowo dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bersama beberapa awak media melakukan joyflight selama 45 menit.

Pesawat buatan Lockheed Martin Amerika Serikat (AS) yang melakukan joyflight, merupakan pemberian kedua dari lima unit pengadaan melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI melalui kontrak pada Agustus 2019 lalu.

Pesawat C-130J-30 Super Hercules pertama dengan nomor seri A-1339 tiba pada Senin (06/03/2023). Kemudian pesawat kedua bernomor seri A-1340 tiba, Rabu (28/06/2023).

Kelima pesawat yang dipesan itu, nantinya akan ditempatkan di Skadron Udara 31, Lanud Halim Perdanakusuma sebagai pesawat angkut berat untuk mendukung pelaksanaan tugas TNI AU baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Pesawat C-130 J Super Hercules memiliki kelebihan dari aspek avionik, dan mesin dibandingkan dengan Hercules Tipe H dan B yang sebelumnya dimiliki TNI AU.

Baca juga: Pesawat C-130J-30 Super Hercules Kedua TNI AU Tiba di Halim Perdanakusuma
Pesawat angkut C-130J-30 Super Hercules TNI AU kedua A-1340 mendarat pertama kali di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dari pabriknya Lockheed Martin di Marietta, Georgia, Amerika Serikat (AS), Rabu (28/06). (Foto:Skadron Udara 31)

Sekilas C-13OJ-30 Super Hercules

Pesawat berbadan lebar C-130 varian J-30 Super Hercules, ini adalah varian berbadan panjang dari Hercules tipe J. Versi standar J sendiri, memiliki panjang badan 29,3 meter dan seri J-30 memiliki panjang yakni 34,6 meter.

Pesawat C-130J-30 dapat mengangkut muatan berupa 8 palet atau 97 tandu atau 24 bundel CDS atau 128 pasukan tempur atau 92 pasukan terjun payung. Atau, kombinasi berat maksimum yang diizinkan seberat 20 ton.

Muatan seperti kendaraan seperti 2-3 Humvee atau satu panser LAV III (dengan turet dilepas), atau M113 APC, dapat diangkut menggunakan C-130J-30.

Keluarga varian C-130 seri J dibekali dengan empat mesin turboprop Rolls-Royce AE 2100D3 berdaya 4.700 hp, dengan enam bilah baling-baling komposit.

Pesawat memiliki performa kecepatan maksimum 410 mph atau setara 660 km/jam pada ketinggian 6.706 m dan jangkauan operasi dengan dengan muatan normal yaknio 16.000 kg mencapai 1.956 mil.

Untuk urusan cockpit, Lockheed Martin melengkapi pesawat C-130J-30 pesanan TNI AU itu dengan indikator glass cockpit. Selain itu, cockpit juga terasa lebih luas dan nyaman untuk pilot saat terbang.

Pesawat C-130J-30 diawaki tiga orang, masing-masing dua pilot dan satu orang bertindak sebagai loadmaster. Sementara, untuk C-130 klasik seri B hingga H diawaki lima orang. Masing-masing dua pilot, satu navigator, satu flight engineer, dan satu loadmaster.

Baca juga: Jakarta Pesan 13 Sistem Radar Militer Jarak Jauh Ground Master 400 Alpha