TANJUNGPINANG – Gunung Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) merupakan satu dari sekian banyak bukti asrinya alam di Negeri Segantang Lada.
Meski tak setinggi gunung-gunung di Pulau Jawa, salah satu destinasi wisata di Pulau Bintan ini menyimpan spot hiking yang menarik dan tak kalah menantangnya alias ekstrim.
Tak jarang pula, masyarakat Kepri, wisatawan lokal, maupun wisatawan manca negara menyempatkan waktu menjamah alam Gunung Bintan dengan berkemah.
Misalnya saja, Mahasiswa Pecinta Alam STTI (Mapasti). Organisasi kemahasiswaan ini cukup akrab dengan medan, suasana, dan jalur Gunung Bintan.
“Masih enak untuk tempat berkemah, meski jalurnya agak ekstrim,” kata Ridho Awalliyu, salah seorang anggota Mapasti.
Baca Juga: Menikmati Pemandian Bidadari di Gunung Lengkuas Bintan
Menurutnya, Gunung Bintan merupakan lokasi yang tepat untuk para pecinta alam Kepri menyalurkan hobinya sekaligus menikmati keasrian alam sekitar.
Mulai dari hutan yang lebat, nuansa masih alami, serta beberapa spot yang cocok untuk berkemah.
“Tapi dari sini kita dapat belajar banyak hal, terutama merawat dan menjaga kebersihan alam,” tuturnya.
Senada dengan itu, pembina Mapasti, Naufal Muhammad Kausar mengatakan, selain berkemah para mahasiswa juga membersihkan alam dari tangan-tangan yang tak bertanggungjawab.
“Salah satu kegiatan kita yakni membersihkan tempat ini dari sampah-sampah plastik,” kata Naufal.
“Kita liat aja ada pembuangan sampah yang sembarangan. Walaupun tidak secara menyeluruh, setidaknya bisa kita bersihkan,” sambungnya.
Ia menyebut, Gunung Bintan menjadi salah satu gunung yang memiliki vegetasi hutan yang cukup lebat, dan ekosistem yang baik untuk makhluk hidup di dalamnya.
“Selain untuk habitat hewan liar, kita lihat pohon di sini sangat banyak. Pohon ini juga yang membuat kita dapat menghirup udara segar,” ucapnya.
Selain kelompok Mapala, ada juga wisatawan asal Batam yang mencoba sensasi menaiki Gunung Bintan.
Baca Juga: Nikmati Senja nan Eksotis di Pantai Viovio Pulau Galang Batam
Suryadi (50), warga asal Batam yang sudah sering melakukan hiking mengatakan, kepergiannya ke Gunung Bintan untuk mencoba jalur yang cukup terjal di lokasi tersebut.
“Kalau ke gunung bintan ini pertama kali. Soalnya jalurnya juga terjal dan bebatuan. Tapi kalau untuk pengalaman naik gunung udah sering ke Pulau Jawa,” ucapnya.
Suryadi menambahkan, selain berwisata dan membawa kolega yang berasal dari Australia ke lokasi tersebut, ia bersama rombongannya memiliki misi khusus ke Gunung Bintan.
“Kami ada bawa juga temen dari Australia. Selain nyobain jalurnya dan wisata alam bebas, kami juga nanti bakal mengumpulkan sampah-sampah yang ditinggalkan pendaki lainnya,” pungkasnya.
Untuk masuk ke Gunung Bintan, tidak perlu mengisi Simaksi dan membayar tiket masuk. Namun, harus melapor ke RT atau RW setempat dan sumbangan seikhlasnya.
Baca Juga: Bintan Blue Coral Destinasi Wisata Pantai Pasir Putih dan Pohon Pinus di Trikora