Merawat Tradisi Khataman di Pesisir Galang Batam

Merawat Tradisi Khataman di Pesisir Galang Batam
Warga Pulau Pasir Panjang, Kecamatan Galang, Batam, Kepuluan Riau, melaksanakan khataman sebagai salah satu merawat tradisi dalam adat Melayu, Ahad (03/07). (Foto: Muhamad Islahuddin)

 

BATAM – Warga Pulau Pasir Panjang, Kecamatan Galang, Batam, Kepuluan Riau, melaksanakan khataman sebagai salah satu merawat tradisi dalam adat Melayu, Ahad (03/07).

Melayu yang kental dengan nilai-nilai Islam menjunjung tinggi adat istiadat dalam kesehariannya.  Khataman yang dilakukan oleh santriwan santriwati Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Ar-Raudhah dilakukan dengan berbagai macam rangkain acara khas adat Melayu.

“Tadi malam kita baca barzanji sama tetua di sini, terus ada Tepung Tawar juga,” kata Wildan, Guru TPA Ar-Raudhah.

Wildan mengatakan, khataman dilakukan saat anak didiknya selesai dalam mempelajari Al-Qur’an. “Kita tak tentu lakukan berapa kali, biasa dalam setahun sekali atau dua kali kita adakan,” kata Wildan.

Santri TPQ Ar-Raudhah yang melakukan khataman sebanyak 12 santri, enam santriwan dan enam santriwati.

“Saya berpesan kepada murid-murid yang telah melaksanakan khataman Al-Qur’an ini, untuk tetap mengaji. Bukan berarti kita khataman terus selesai juga kita baca Al-Qur’an,” katanya.

Di akhir acara, para orang tua santri mengucapkan terima kasih kepada guru-guru yang telah mengajarkan anaknya mengaji selama ini. Mereka telah menyiapkan bingkisan biasanya berisi cerek, baju melayu, sejadah dan mukena.

Baca juga: Pasar Jodoh Batam Tempatnya Berburu Barang Seken Merek Ternama

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur mereka terhadap gurunya yang telah mendidik anak mereka selama ini. Tangis haru dirasakan kedua orang tua santri tersebut saat menerima anak mereka kembali setelah bertahun-tahun belajar mengaji. (*)