IndexU-TV

MotoGP 2024: Jack Miller Pasrah Jika Musim Depan Tak Balapan Lagi

Jack Miller, pembalap Tim Red Bull KTM Factory Racing saat balapan di MotoGP 2023 seri perdana Sirkuit Algarve,Portimao, Portugal, Ahad (26/03). (Foto:Motogp)

JAKARTA – Pembalap tim Red Bull KTM Factory Racing Jack Miller mengaku pasrah jika dirinya tidak balapan lagi pada MotoGP musim 2025.

Seperti diketahui, Jack Miller akan habis masa kontraknya dengan tim pabrikan KTM tersebut setelah musim 2024 ini berakhir.

Hingga saat ini, belum ada tim lain yang bersedia merekrutnya untuk mengisi line-up balapan MotoGP musim depan. Belum lagi beberapa tim, sudah mengumumkan skuad pembalap mereka untuk balapan musim 2025.

Namun ada kemungkinan, Miller akan bergabung dengan tim Pramac Racing yang pindah pabrikan Yamaha mulai musim depan, ataupun dipinang tim Gresini Racing yang baru memastikan rider mereka yakni Alex Marquez.

Prestasi Miller yang tergolong loyo hingga paruh musim ini, disebut-sebut sebagai pertimbangan bagi tim mana pun untuk merekrutnya.

Miller hanya mampu berada di posisi ke-16 pada klasemen pembalap, ini berbanding jauh dengan rekan satu timnya Brad Binder yang ada di posisi ke-7.

Rider Red Bull KTM Factory Racing, Jack Miller. (Foto:Dok/KTM)
Baca juga: MotoGP 2024: GP Racing-Ridingstyle Indonesia Lanjutkan Kerja Sama Produksi Apparel dan Merchandise

“Saya merasa jika karier saya berakhir besok, apakah saya akan kecewa ? Tidak. Karena saya telah mencapai lebih dari yang pernah saya bayangkan. Namun saya masih merasa lapar, dan ingin mencapai lebih banyak lagi. Saya ingin lebih banyak podium, kemenangan, dan apa pun itu, balapan yang lebih kuat sebelum saya berhenti,” kata Jack Miller.

“Saya tidak khawatir sama sekali. Saya sangat beruntung. Ruby (isterinya Miller, red) dan saya memiliki rumah yang indah di Australia. Kami memiliki mobil. Semuanya sudah kami selesaikan. Saya tidak akan pulang dan duduk diam dan tidak melakukan apa pun selama sisa hidup saya,“ terang Miller yang dikutip dari Crash.

“Kita memiliki awal yang luar biasa dalam hidup, jika kamu berpikir adalah tentang orang normal yang meninggalkan sekolah dan mulai bekerja atau apapun. Jadi kami sangat beruntung, kami sangat beruntung dan saya telah melakukan ini selama 10 tahun dan saya sangat senang,” tambah dia.

“Setiap hari ketika saya bangun, saya berpikir jika saya berhenti besok, maka kenangan yang saya ciptakan ini, dampak yang saya dapat berikan pada olahraga ini lebih dari yang pernah saya bayangkan. Jadi bisa dikatakan saya tidak puas dengan apa yang telah saya lakukan. Saya puas, namun saya masih merasa bisa memberikan sesuatu yang lebih,“ ungkapnya.

Exit mobile version