Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo menemukan sembilan titik lokasi dugaan kecurangan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 di sejumlah daerah.
“Kecurangan bisa juga terjadi di titik lokasi lain. Kemenpan-RB, BKN dan Panselnas sedang membahas strategi untuk mendiskualifikasi peserta yang curang, tanpa membuat gaduh,” kata Tjahjo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/10).
Baca juga: Menpan-RB Tegaskan ASN Terlibat Kecurangan Rekrutmen CASN Dipecat
Dugaan tersebut diperkuat dengan ada dokumen laporan yang dibagikan Tjahjo kepada wartawan, Rabu, terkait kecurangan pelaksanaan tes SKD CPNS Tahun 2021.
Dalam laporan tersebut tercatat ada sembilan titik lokasi dengan dugaan kecurangan, termasuk di titik lokasi Mandiri Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah.
Baca juga: MenPAN-RB Ungkap Informasi Penerimaan CPNS 2020-2021
Lokasi dugaan kecurangan tersebut ialah titik lokasi Mandiri Pemerintah Kabupaten Enrekang (Aula Kantor Bupati Enrekang); Mandiri Cost-Sharing Mandiri Kabupaten Mamuju, Kabupaten Pasang Kayu, Provinsi Sulawesi Barat (Gedung PKK Prov Sulawesi Barat) dan Mandiri BKN Lampung (Aula Makorem 043 Garuda Hitam).
Selanjutnya ada di Mandiri Pemerintah Kabupaten Mamasa (Aula SMKN 1 Mamasa), Mandiri Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang/Sidrap (Ruang Pola Kantor Bupati Sidenreng Rappang); Mandiri Pemerintah Kabupaten Luwu (Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu); Mandiri Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Gedung Baruga Buton Selatan) serta Mandiri Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar).
