Natuna Masuk Daftar Tuan Rumah Indonesia Triathlon Series 2022

Bintan Coret Tiga Event Olahraga dari Kalender Pariwisata 2022
Arsip - Sejumlah atlet Triathlon mengikuti ajang Bintan Triathlon beberapa tahun lalu di Kabupaten Bintan. Foto:Albet

Natuna – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Natuna menyebutkan Natuna akan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Indonesia Triathlon Series (ITS) 2022. Indonesia Triathlon Series merupakan ajang perlombaan tiga cabang olahraga yakni renang, sepeda dan lari.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar Kabupaten Natuna, Kardiman mengatakan, Natuna masuk dalam daftar tuan rumah penyelenggaraan ITS 2022. Hal tersebut merupakan perintah langsung dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sadiaga Uno.

“Sesuai dengan pembicaraan Pak Bupati beberapa waktu lalu bahwa akan ada Indonesia Triathlon Series di Natuna,” kata Kardiman, Selasa (22/02).

Baca juga: Albert Wijaya, Atlet Triathlon Tanjungpinang yang Sudah Go Internasional

Terkait waktu penyelengaraan, Kardiman menyebutkan, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan pihak Kemenparekraf. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menyiapkan lokasi yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan ITS tersebut.

“Diatur (Jadwal) oleh kementerian karena mereka yang punya kegiatan,” ungkapnya.

Ia menilai Natuna memang layak untuk dijadikan salah satu lokasi penyelenggaraan ITS tersebut, mengingat infrastruktur seperti jalan, dan laut terbilang bagus.

“Ada beberapa spot, bisa dimulai dengan berenang dari pulau Sentanu ke Selat Lampa, Kemudian bersepeda ke Batu Kasah dan dilanjutkan berlari ke Ranai,” ucapnya.

Baca juga: Batam-Bintan Diusulkan Sebagai Tempat Penyelenggaraan AWBG 2023

“Atau berenang dari Pulau Senoa ke Desa Sepempang, dilanjutkan bersepeda ke Masjid Agung, kemudian berlari Ke Pantai Tanjung,” tambahnya.

Menurutnya, cabang olahraga triathlon bisa menjadi ikon wisata olahraga atau sport turism yang dapat memacu kebangkitan dunia pariwisata pascapandemi COVID-19. Sehingga, kehadiran para atlet dari luar daerah bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Resort dan hotel kita akan ramai,” tuturnya.

Jika resort dan hotel tak mampu menampung tamu yang ada, lanjutnya, pihaknya akan melibatkan para pelaku wisata didikan Dispar Kabupaten Natuna.

“Kita berdayakan 40 masyarakat yang telah mengikuti pelatihan untuk menjadikan rumah mereka sebagai Homestay,” pungkasnya.