Jakarta – Lika-liku kehidupan seorang model peranakan Minang-korea bernama Sabai Rangkayo Sunwo, dikisahkan dalam novel terbaru karya Akmal Nasery Basral berjudul ‘Sabai Sunwo’.
Sebelum meluncurkan novel baru berjudul ‘Sabai Sunwoo’, Akmal Nasery Basral meluncurkan novel ‘Dayon’ yang ia rilis pada pertengahan tahun lalu.
‘Sabai Sunwo’ merupakan sekuel, atau lanjutan cerita dari novel ‘Dayon’
Novel ‘Sabai Sunwoo’ menceritakan Sabai Rangkayo Sunwo, di sepanjang kehidupannya yang menemui masalah-masalah mulai dari menjadi korban broken home, korban perundungan seksual, hingga tergerusnya keyakinan dan keimanan.
Bahkan, sebelumnya Sabai muncul dalam novel ‘Dayon’ sebagai tokoh pendukung.
“Melalui Sabai, saya ingin menggambarkan problem identitas yang banyak menggayuti generasi milenial, yang sudah menjadi warga dunia dan global traveler dan gamang terhadap akar budaya mereka,” kata penulis yang akrab dipanggil Uda Akmal itu melalui siaran pers pada Senin (17/01).
Kaprodi Program Magister Asia Timur FIB UI, Eva Latifah berpendapat bahwa novel ‘Sabai Sunwoo’ seperti menyediakan ruang negosiasi terhadap efek domino hallyu atau gelombang Korea.
Baca juga: ‘Drive My Car’ Jawara Film Terbaik di TFCA Awards
Menurut Eva, novel ini mampu menyuarakan gesekan yang banyak hadir dalam keluarga multikultural Korea-Indonesia.
“Kekuatan yang tidak ditemukan dalam novel-novel Indonesia yang mengangkat isu tentang Korea. Uda Akmal menyuguhkan bacaan yang menawan dan memperkaya wawasan,” katanya.
Sementara itu, sineas Ifa Isfanyah, yang pernah kuliah di Dongseo University Busan menilai bahwa kisah Sabai sangat memperkaya batin dan pengetahuan pembaca secara akrab.
“Sebagai pembuat film yang pernah tinggal di Korea Selatan, saya merasa sangat dekat dan terwakili dengan novel ini,” tutur sutradara ‘Losmen Bu Broto’ itu.
‘Sabai Sunwoo’ merupakan karya ke-23 yang ditulis Akmal.
Pada tahun 2021 lalu, Akmal mendapatkan penghargaan National Writer’s Award 2021 untuk kategori fiksi dari Perkumpulan Penulis Nasional SATUPENA.
Novel ‘Sabai Sunwoo’ dan prekuelnya ‘Dayon’ diterbitkan oleh penerbit Mekar Cipta Lestari (MCL).