IndexU-TV

OJK Kepri Bantu Mudahkan Akses Modal bagi UMKM Lewat Business Matching

OJK Kepri saat menggelar kegiatan business matching dengan pelaku UMKM di Kabupaten Karimun. (Foto:Dok/OJK Kepri)

BATAM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Riau (Kepri) berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM melalui kegiatan pertemuan bisnis atau business matching.

Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Layanan Manajemen Strategis OJK Kepri, Muhammad Lutfi mengungkapkan, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8,573 triliun.

“UMKM juga berperan besar dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia,” kata Lutfi, Jumat, 17 Mei 2024.

Kementerian Koperasi dan UKM juga mencatat, sektor UMKM menyerap 119,6 juta tenaga kerja, atau sekitar 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.

Kendati demikian, Lutfi menyebutkan, masih banyak UMKM yang belum tersentuh akses pembiayaan dari lembaga jasa keuangan formal seperti perbankan dan non-bank.

Diamenjelaskan, ada berbagai faktor yang menyebabkan hal tersebut seperti pencatatan keuangan yang tidak memadai, tidak memiliki agunan yang sesuai, serta rendahnya literasi keuangan, serta kurangnya akses data UMKM oleh lembaga jasa keuangan.

“Lembaga jasa keuangan formal tidak memiliki akses data UMKM, sehingga sulit untuk menjangkau para pelaku UMKM,” jelasnya.

Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan akses UMKM terhadap produk keuangan khususnya pembiayaan, OJK Kepri berencana mempertemukan Bank dan PT Pegadaian (Persero) dengan UMKM yang membutuhkan akses permodalan untuk pengembangan usaha.

“Melalui kegiatan business matching kami berharap dapat mempermudah akses para pelaku UMKM dalam menggunakan produk jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan serta menambah pengetahuan dan keterampilan mereka dalam hal pengelolaan keuangan,” pungkasnya.

Exit mobile version