Pahami 5 Faktor Pemicu Mudah Mengantuk di Pagi dan Siang Hari

Ilustrasi - rasa mengantuk atau kelelahan yang tidak wajar pada pagi dan siang hari bisa menjadi masalah serius.
Ilustrasi - rasa mengantuk atau kelelahan yang tidak wajar pada pagi dan siang hari bisa menjadi masalah serius. (Foto: freepik)

Hai Sahabat Ulasan, tahukah anda rasa mengantuk atau kelelahan yang tidak wajar pada pagi dan siang hari sering kali dikaitkan dengan mudah kantuk.

Kondisi ini dapat menimbulkan gejala tambahan, seperti kesulitan berkonsentrasi, seringnya lupa, atau bahkan tertidur pada waktu yang tidak sesuai.

Ada beragam penyebab dari rasa mengantuk yang berlebihan. Hal ini dapat disebabkan oleh kebiasaan hidup yang tidak sehat, tekanan mental yang berlebihan, hingga masalah medis yang serius.

Kadang-kadang, sulit untuk menentukan penyebab pasti dari mudah kantuk. Namun juga sering disertai dengan perasaan lelah yang berkepanjangan, kelemahan fisik, dan kurangnya fokus mental.

Kondisi tersebut, terutama jika dirasakan secara terus-menerus di waktu-waktu yang tidak tepat, bisa menjadi tanda adanya gangguan tidur atau masalah kesehatan tertentu.

Dilansir dari berbagai sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini:

1. Gaya Hidup

Beberapa faktor gaya hidup dapat menjadi penyebab utama dari kelebihan kantuk. Jam kerja yang panjang, perubahan shift kerja ke waktu malam, atau kebiasaan tidur yang tidak teratur dapat memicu rasa mengantuk yang berlebihan.

Dalam sebagian besar kasus, perasaan kantuk ini akan berkurang seiring dengan penyesuaian tubuh terhadap jadwal yang baru.

2. Sindrom Kaki Gelisah (RLS)

Salah satu penyebab kelebihan kantuk adalah sindrom kaki gelisah (RLS), sebuah kondisi yang ditandai oleh sensasi tidak nyaman pada kaki serta dorongan kuat untuk menggerakkan kaki. RLS juga bisa menyebabkan gerakan kaki yang tak terkendali setiap 20 hingga 30 detik selama malam hari.

Baca Juga: 10 Pilihan Buah Terbaik Untuk Kesehatan Ibu Hamil

Seringkali, RLS juga dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya. Gejala RLS yang parah dapat mengganggu tidur dan berkontribusi pada rasa kantuk yang berlebihan saat bangun. Kadang-kadang, RLS bisa disalahartikan sebagai insomnia karena dampaknya yang signifikan pada kualitas tidur.

3. Kondisi Kesehatan Mental

Kelebihan kantuk juga bisa dipicu oleh kondisi kesehatan mental seperti depresi, tingkat stres yang tinggi, atau kecemasan yang berlebihan. Ketika mengalami salah satu kondisi mental tersebut, kelelahan dan kurangnya minat dalam aktivitas juga sering dirasakan.

4. Masalah Kesehatan Medis

Ada beberapa kondisi medis yang dapat menjadi pemicu utama dari kelebihan kantuk. Salah satu yang umum adalah diabetes. Kondisi lainnya seperti nyeri kronis atau masalah yang memengaruhi metabolisme, seperti hipotiroidisme atau hiponatremia, juga bisa menyebabkan kelebihan kantuk.

Hiponatremia terjadi ketika kadar natrium dalam darah terlalu rendah. Selain itu, beberapa kondisi medis lain yang telah dikaitkan dengan rasa mengantuk berlebihan meliputi infeksi mononukleosis (mono) dan sindrom kelelahan kronis (CFS).

5. Penggunaan Obat

Penggunaan sejumlah obat tertentu, terutama antihistamin, obat penenang, dan pil tidur, dapat memicu rasa mengantuk. Efek samping seperti kelebihan kantuk seringkali tercantum dalam informasi pada label obat-obatan tersebut, yang menyarankan untuk tidak mengemudi atau melakukan aktivitas berat setelah mengonsumsinya.

6. Gangguan Tidur

Kelebihan kantuk di pagi atau siang hari juga bisa disebabkan oleh gangguan tidur tertentu. Beberapa di antaranya termasuk sleep apnea obstruktif, suatu kondisi di mana terjadi penyumbatan saluran napas bagian atas yang menyebabkan berhenti bernapas sementara selama tidur.

Gangguan tidur lainnya meliputi narkolepsi dan Delayed Sleep Phase Syndrome (DSPS) yang mengubah ritme tidur.

Halaman Selanjutnya: Cara Mengatasinya…