BATAM – Pameran Indonesia Marine & Offshore Expo (IMOX) 2023 menjadi ajang tukar pikiran dan perluas pasar industri shipyard bagi perusahaan lokal dengan negara lain dalam bidang maritim di Indonesia khususnya Batam.
Pada pameran edisi keenam dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Batam dan PT Firework Indonesia ini, sebanyak 130 peserta dari 10 negara tercatat menjadi peserta.
Mereka mengikuti dan memamerkan produknya di Hotel Radisson Golf & Convention Centre, Sukajadi, Kota Batam, Kepulauan Riau, mulai 1 hingga 3 Agustus 2023.
Adapun sepuluh negara yang ikut dalam IMOX 2023 ini di antaranya Singapura, Malaysia, Vietnam, Tiongkok, Jepang, Taiwan, India, Italia, Jerman dan Amerika
“Ini kegiatan rutin. Tahun lalu juga kita adakan. Ada sekitar 70-an ekshebisi tahun ini ada 130-an. Berarti ada peningkatan,” kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, usai membuka acara IMOX 2023, Selasa (01/08).
Rudi menilai, naiknya peserta pameran karena ekonomi Batam yang terus tumbuh dengan baik. Apalagi saat ini shipyard atau perusahaan galangan kapal di Batam mulai tumbuh. Indikasinya ialah peningkatan kuantitas pesanan dari perusahaan lokal maupun internasional.
“Karena mulai tumbuh, tentu orang akan butuh alat untuk bekerja. Jadi kalau mereka butuh alat tak perlu keluar lagi, tinggal datang ke sini,” kata Rudi.
Rudi berharap, dengan peningkatan pesanan tersebut, perputaran ekonomi di Batam dapat terus bertumbuh sehingga kesejahteraan masyarakat di Batam juga bisa meningkat.
Ia berpesan agar tahun depan pameran ini dapat kembali terlaksana dengan jumlah peserta dan target yang lebih besar dari tahun 2023 ini.
“Informasi yang saya terima, pameran tahunan ini rencananya akan menghadirkan industri sektor manufaktur elektronik di tahun 2024 nanti,” kata Rudi.
“Saya titip tahun depan, selenggarakan pameran ini dengan peserta dan target pasar yang lebih besar sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal dalam meningkatkan perekonomian di Kota Batam,” tambahnya.
Sementara itu CEO Grup Fireworks Trade Media, Kenny Wong mengatakan, pameran IMOX 2023 memasuki edisi ke-6 ini. Ia menargetkan transaksi sebesar USD 30 juta dalam kegiatan itu.
“Apalagi saat ini banyak perusahaan yang sedang membuat kapal dan menjual mesin-mesin yang mahal juga,” ucapnya.
Menanggapi permintan Rudi untuk menambah jumlah peserta eksebisi tahun depan, Kenny menyanggupinya dengan meminta lokasi yang lebih besar.
“Asal ada lokasinya saja saya siap. Tahun ini saja banyak waiting list (daftar tunggu), tahun depan bisa lebih banyak,” kata dia.
Senada dengan itu, Ketua Kadin Kota Batam, Jadi Rajagukguk menyampaikan IMOX tahun ini menawarkan pameran yang lebih besar dan beragam dari pada tahun sebelumnya.
“Area pameran pun kita perluas hampir 30 persen dari tahun sebelumnya, sehingga memberikan lebih banyak ruang bagi para peserta untuk memamerkan inovasi dan teknologi terkini dalam industri maritim dan offshore,” kata Raja.
Di IMOX 2023 ini, sejumlah perusahaan ternama ikut berpartisipasi, antara lain Paxocean Group, PT Cindo International Marine Trading, PT Weldbro International, Buana Orbit Sejahtera, dan Ourdoor Solutions Pte Ltd.
Kemudian, Assets Training & Technical Services Pte Ltd, CTE Australia Pty Ltd, Balai Teknologi dan Keselamatan Pelayaran – Kementerian Perhubungan, ROCKWOOL Building Materials Pte Ltd, dan Hong Kong Marine Department.
Ia berharap, pameran yang berlangsung selama beberapa hari ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri maritim dan perkapalan di Indonesia.
Menurutnya, IMOX 2023 menjadi momentum bagi para pelaku industri untuk terus berinovasi dan menjalin kemitraan demi mengangkat posisi Indonesia dalam dunia maritim dan perkapalan.