Timika – Tim Provinsi Papua raih medali emas cabang olahraga futsal PON XX setelah mengalahkan tim dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam laga babak final Minggu (03/10) siang.
Dalam pertandingan itu Tim Provinsi Papua menang dengan agregat 4-2 atas Jabar.
Pertandingan babak final futsal PON XX Papua berlangsung di arena GOR Futsal Kabupaten Mimika, Jalan Poros SP2-SP5 dimulai pukul 15.00 WIT dihadiri sekitar 800 hingga seribuan orang penonton yang didominasi suporter tuan rumah.
Mengawali babak pertama, Tim Papua langsung mengambil inisiatif serangan dan hanya sesekali dibalas Tim Jabar.
Anak asuh pelatih Daud Hendri Arim langsung unggul 1-0 pada menit ke-5 melalui kaki M Najib.
Permainan Jabar yang diasuh pelatih kepala Panca Pauji tampak kocar-kacir dan kurang terorganisir dengan baik menghadapi gempuran tim Papua yang dikomandani oleh Pieter Everardus Masriat selaku kapten.
Berselang tiga menit kemudian Papua menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui sontekan Pieter Marcelino Ireuw.
Tertinggal dua gol, Jabar mulai bermain menekan pertahanan Papua.
Gol yang ditunggu-tunggu tim Jabar akhirnya tercipta pada menit ke-18 melalui Armia Zainul Almaragi.
Hingga akhir babak pertama Papua tetap menjaga keunggulan 2-1 atas Tim Jabar.
BACA JUGA: Mengenal Tarian Pangkur Sagu dalam PON Papua
Memasuki babak kedua, Tim Jabar terus menggempur pertahanan Tim Papua dan pada ke-23 kapten Tim Jabar Rio Pangestu Putra mencetak gol penyama kedudukan menjadi 2-2.
Tensi pertandingan cukup tinggi, beberapa kali pemain kedua tim terlibat friksi kecil di lapangan.
Meski terus ditekan tim Jabar, tim Papua malah mampu mencetak gol ketiga melalui kaki pemain FX Mikus sehingga mengubah kedudukan menjadi 3-2 untuk keunggulan Tim Papua.
Menjelang akhir babak kedua, Tim Jabar akhirnya menerapkan pola permainan ‘power play’ untuk mengejar gol penyama kedudukan.
Petaka menimpa tim Jabar setelah kapten tim Rio Pangestu Putra menerima kartu merah langsung dari wasit yang memimpin pertandingan lantaran dinilai melakukan pelanggaran berat terhadap pemain Papua Ardiansyah Runtuboy.
Para ofisial dan pemain tim Jabar sontak memprotes keras keputusan sang pengadil.
Akibatnya salah satu staf pelatih tim Jabar diganjar kartu kuning oleh wasit.
Unggul dalam jumlah pemain membuat tim Papua kembali menambah gol melalui kaki Brian Ick.
Kedudukan 4-2 untuk keunggulan Papua tetap dipertahankan hingga akhir pertandingan.
Dengan hasil itu, tim Papua berhak meraih medali emas, sementara Jabar hanya meraih medali perak. Adapun medali perunggu menjadi milik tim Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah dalam pertandingan perebutan juara ketiga pada Minggu siang membekuk Jawa Timur dengan skor telak 5-1. (*)
Pewarta: Antara