TANJUNGPINANG – Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila, SMA Negeri 7 Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mengenalkan kepada siswanya terkait program belajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Adapun temanya yakni ‘Suara Demokrasi’, untuk menumbuhkan kesadaran hak dan kewajiban bagi siswa sebagai warga negara yang diadakan di Auditorium Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Dompak, Selasa 1 Oktober 2024 dimulai pukul 07.30 WIB.
Program P5 merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka yang wajib dilaksanakan. Program P5 bertujuan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila kepada siswa, dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mempelajari isu-isu penting di sekitar.
Kegiatan penyampaian materi program P5 tersebut dihadiri kepala sekolah, siswa kelas Xl SMAN 7 Tanjungpinang, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia (HIMA PBSI) dan Koordinator dan Fasil P5.
Kemudian ada pemaparan materi dari HANGKATE Management, oleh Alnaziran Syahputra yakni ‘Menyuarakan Kepemimpinan: Teknik Public Speaking untuk Pemimpin Demokratis, Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau, Faisal Gazali.
Alnaziran Syahputra turut menjelaskan, tips berbicara di depan publik yang baik dan benar
“Yang pertama percaya diri, ekspresi, kontak mata, bicara yang jelas dan menggunakan bahasa tubuh. Selain itu harus konsisten berlatih. Apabila diterapkan, para audiens terfokus pada pemapar materi. Sehingga dapat menerima materi dengan baik,” ujar Alnaziran.
Alasan SMAN 7 Tanjungpinang memilih tema ‘Suara Demokrasi’ tersebut, karena untuk mempersiapkan diri siswanya untuk menyalurkan hak pilihnya ketika pemilu.
“Pada program P5 untuk kelas Xl terdapat dua materi. Pertama, suara demokrasi dan materi kedua tentang rekayasa teknologi dan informatika. Kita memilih materi pertama karena cocok untuk mempersiapkan mental, dan ilmu mereka untuk pemilu maupun pilkada nantinya, ” ujar Amanatul Umah guru SMAN7 Tanjungpinang.