KARIMUN – Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) menggelar rapat koordinasi dengan Pertamina serta agen pemasok, untuk membahas kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg).
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang belakangan terjadi di Kabupaten Karimun disebabkan beberapa faktor.
“Kita gelar rapat bersama untuk membahas persoalan-persoalan, untuk membahas kelangkaan gas yang terjadi di Pulau Karimun Besar beberapa waktu lalu,” kata Bupati Karimun, Aunur Rafiq.
Dalam rapat tersebut disampaikan, kelangkaan gas 3 kg terjadi lantaran keterlambatan pasokan gas ke Karimun.
Lalu, kata Rafiq, faktor lainnya karena tidak meratanya penyaluran gas elpiji karena terjadi kepanikan di masyarakat. Karena panik, warga mencari gas ke kecamatan lain yang masih memiliki stok gas.
Kemudian, satu warga bisa mendapatkan dua hingga tiga tabung gas.
Hasil rapat tersebut diimbau, agar para agen bersama pihak penyuplai dapat menemukan solusi supaya bisa memasok gas tepat waktu.
Rafiq juga menyampaikan, pihak Pertamina bersedia menambah pasokan gas ke Karimun hingga akhir tahun nantinya.
Oleh karena itu, Rafiq meyakini jika ditambah maka ketersediaan gas elpiji 3 kg untuk di Karimun tercukupi.
“Alhamdulillah Pertamina mau menambah jumlah pasokan gas untuk kita di Karimun,” ungkap Rafiq.
