Penderita DBD di Bintan 2023 Tercatat Turun, Tahun Ini Baru Satu Kasus

Kabid Pengendalian Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, drg Euis Herawati. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BATAM – Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) mengalami penurunan di tahun 2023.

Sepanjang 2023, tercatat 43 kasus DBD terdiri dari 18 perempuan, dan 25 laki-laki. Sementara tahun 2022 mencapai 85 orang, terdiri dari 43 perempuan, dan 42 laki-laki.

“Di bawah 14 tahun paling banyak terserang penyakit DBD,” kata Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit Dinkes Kabupaten Bintan, drg Euis Herawati, Senin, 22 Januari 2024.

Menurutnya, anak-anak di bawah 14 tahun cenderung lebih banyak terkena penyakit ini, mengingat nyamuk Aedes Aegypti menggigit pada pagi hari saat anak-anak berkumpul di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal.

Sementara itu, DBD paling banyak terdeteksi di dua kecamatan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, selama dua tahun berturut-turut yakni di Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Bintan Utara.

Euis mengatakkan, saat ini pihaknya baru menemukan satu kasus DBD di Kecamatan Bintan Timur.

Ia juga menyoroti faktor-faktor seperti kepadatan penduduk, kebersihan lingkungan, penyediaan air bersih, dan cara masyarakat mendapatkan air bersih yang memengaruhi prevalensi penyakit tersebut.

Ia juga mengimbau, agar masyarakat mendukung program pemerintah dengan menerapkan juru pemantau jentik (jumantik) di setiap rumah.

“Artinya, satu dari keluarga bertugas untuk memantau jentik di rumahnya sendiri. Jangan sampai ada terdapat genangan air di dalam rumah. Baik di dispenser maupun tempat lainnya,” kata dia.

Selain itu, disarankan untuk menyediakan alat ovitrap sebagai perangkap untuk tempat bertelur nyamuk Aedes, sebagai langkah pencegahan DBD.

“Nanti tutup toples dibuat lubang untuk meletakkan pipa yang dibalut dengan jaring halus. Setelah itu, toples yang berisi air ditutup kembali. Kalau nyamuk dewasa bertelur, maka terperangkap dan tidak bisa terbang,” kata dia.