Pengembangan Infrastruktur di Batam Jadi Prioritas hingga Tahun 2025

Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. (Foto:Dok/Humas BP Batam)

BATAM – Wali Kota Batam Ex-Officio Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakanm program pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana infrastruktur seperti jalan, drainase dan pelabuhan menjadi prioritas pembangunan Kota Batam hingga tahun 2025.

Rudi menyampaikan itu saat menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Batam tahun 2024 di Hotel Radisson, Batam, Kepuluauan Riau (Kepri), Rabu 6 Maret 2024.

“Program pembangunan sarana dan prasarana pendukung masih mendominasi dan menjadi prioritas pembangunan Batam hingga tahun 2025,” kata Rudi.

Dalam kegiatan yang mengusung tema ‘Pemantapan Infrastruktur dan Tata Kelola Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan’ tersebut, Rudi memaparkan beberapa prioritas pembangunan yang menjadi atensi serius dari Pemkot maupun BP Batam.

“Pertama yakni mencakup program yang berkaitan dengan pengembangan wilayah dalam rangka mengurangi kesenjangan, serta menjamin pemerataan ekonomi Kota Batam,” sebut Rudi.

Kedua, lanjut Rudi, program yang berkaitan dengan pemulihan investasi khususnya terhadap empat sektor prioritas yang terdiri dari manufaktur, jasa dan pengembangan jasa kesehatan, UMKM serta industri kreatif dan logistik.

“Kemudian sektor-sektor lainnya yang menyasar kepada utilitas perkotaan, pemerataan sarana transportasi, dan pengembangan infrastruktur pendukung kemajuan investasi. Semakin mantap arah pembangunan, maka akan semakin maju ekonomi daerah,” sambung Rudi.

Dia juga menekankan, bahwa seluruh rencana kerja tersebut membutuhkan koordinasi dan kolaborasi yang baik dari seluruh pihak, agar niat membangun Batam sebagai kota baru yang modern dapat terwujud.

Rudi juga mengaku optimis, pertumbuhan ekonomi Batam akan menyentuh angka 7,5 persen di tahun 2025.

Hal ini mengingat laju pertumbuhan ekonomi Batam dalam tiga tahun terakhir berhasil tumbuh signifikan. Di mana pada 2021 pertumbuhan ekonomi Batam tercatat sebesar 4,75 persen, naik menjadi 6,84 persen pada 2022 dan mencapai angka 7,04 persen pada tahun 2023.

“Persentase pertumbuhan ini membuktikan bahwa Batam merupakan lokomotif perekonomian di Provinsi Kepri. Kebijakan-kebijakan pembangunan yang ada berhasil membawa Batam bangkit lebih cepat dari badai pandemi empat tahun lalu,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Batam, Dahlina Nopilawati mengatakan, ada empat sektor yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk pertumbuhan ekonomi Kota Batam tahun 2023.

“Keempat sektor itu yakni sektor penyedia akomodasi dan makanan (30,95 persen) sektor jasa (25,80 persen), sektor informasi dan komunikasi (18,50 persen) serta sektor transformasi dan pergudangan (15,48 persen),” ujarnya.

Dahlina menambahkan, Musrenbang RKPD tingkat Kota Batam Tahun 2024 ini menerima sebanyak 2.111 usulan masyarakat yang diterima melalui musrenbang ditingkat kelurahan dan kecamatan.

“Sementara itu ada 3.103 usulan rencana kerja perangkat daerah dan ada 1.288 usulan yang berasal dari pokok-pokok pikiran DPRD Kota Batam. Sehingga totoal usulan diketahui sebanyak 6.502,” ungkapnya.