Pengusaha Restoran Piayu Laut Sediakan Jasa Antar Jemput

Piayu Laut
Para karyawan restoran saat menunggu pelanggan di lokasi jalan amblas. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

BATAM – Pengusaha restoran Piayu Laut sediakan mobil antar jemput pelanggan setelah jalan amblas di Jalan S Parman di Kampung Tua Tanjung Piayu, Sei Beduk, Batam, Kepulauan Riau.

“Kami sediakan layanan antar jemput di titik longsor. Jadi pelanggan yang datang kemari naik mobil atau rombongan bisa tinggalkan kendaraannya di sana, lalu naik mobil kami yang disediakan,” kata Manajer Restoran Jawa Melayu Seafood, Ahmad Kusmantoro di Batam, Senin (06/03).

Ahmad mengatakan, hal ini juga dilakukan oleh restoran lainnya yang berada di lokasi tersebut.

“Karyawan kami dua orang sudah ditugaskan di lokasi longsor, mobil juga kami sediakan. Nanti mereka di sana bertugas mengarahkan pelanggan yang mau ke sini,” kata dia.

Jasa antar jemput ini, menurutnya, sudah dilakukan sejak Sabtu (04/03) kemarin saat pertama kali longsor terjadi.

“Waktu itu jam 11 siang, memang belum ada pengunjung yang ke sini bawa mobil. Kami langsung inisiatif aja jaga di depam dan sediakan mobil,” kata dia.

Lanjut, pola antar jemput ini juga diakuinya berlaku untuk pengantaran bahan baku bagi rumah makan tersebut.

“Untuk bahan makanan sama juga, berhenti di seberang kemudian dijemput dengan becak motor,” lanjutnya.

Pihaknya juga berharap agar pemerintah daerah dapat segera menyelesaikan perbaikan jalan yang longsor tersebut.

Selain ancaman bagi para pengusaha restoran, longsor tersebut juga akan berpengaruh terhadap masyarakat Kampung Tua Tanjung Piayu.

“Kami harap bisa segera diperbaiki, makanya agar tetap bertahan kami bersama-sama melakukan alternatif jemput bola. Kalau tidak nanti karyawan mau dibayar pakai apa,” ujarnya.

Baca juga: Jalan Piayu Laut Batam Amblas, Cuma Bisa Dilalui Sepeda Motor

Sebelumnya, Camat Sei Beduk, Dwiki Setiawan mengatakan, jalan tersebut merupakan jalan utama warga Piayu Laut untuk beraktivitas.

“Untuk kendaraan roda empat sudah kami tutup. Roda dua bisa, tapi bergantian dan tetap hati-hati,” kata Dwiki, Senin (06/03).

Warga sekitar pun khawatir, dengan amblasnya jalan tersebut akan mengganggu aktivitas masyarakat. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News