IndexU-TV

Perabot Asal Indonesia Laris Manis di Swiss

Perabot Asal Indonesia Laris Manis di Swiss
Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad melakuan pertemuan dengan pihak perusahaan Swiss, Living Dreams, yang merupakan importir produk perabot Indonesia berskala besar di Meilen, Kanton (Provinsi) Zurich di Swiss. (ANTARA/HO-KBRI Bern)

Perusahaan Living Dreams telah melakukan pembelian skala besar perabot asal Indonesia selama kurang lebih 15 tahun, khususnya dari Lombok, Surabaya, Boyolali dan Yogyakarta.

Konsep kerja sama Living Dreams adalah dengan memberikan pesanan serta desain dan bahan kepada perajin-perajin kayu di Indonesia kemudian mengimpor dan menjualnya di pasar Swiss atau negara-negara Eropa lainnya.

Living Dreams juga melakukan penjualan perabot asal Indonesia di hotel, restoran, kantor, bandar udara, spa, ruang pamer di Swiss dan negara lain di Eropa.

Dalam perdagangan bilateral pada semester pertama (Januari–Juni) 2021, perabot menempati urutan ke-6 untuk komoditas utama dari Indonesia ke Swiss dengan nilai 12,28 juta dolar AS (Rp 174 miliar) Nilai itu naik 17 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020, yaitu senilai 9,87 juta dolar AS (Rp134 miliar)

“Kita harapkan penjualan furnitur asal Indonesia semakin kuat di Swiss, karena peminatnya di Swiss cukup besar. Terutama juga dengan akan berlakunya Indonesia-EFTA CEPA pada 1 November 2021, produk-produk Indonesia diharapkan akan semakin bersaing,” ujar Dubes Muliaman dalam pernyataan dari KBRI Bern yang diterima di Jakarta, Rabu (08/09).

“Peluang terbuka lebar. Kiranya akan membawa peningkatan nilai impor furnitur Indonesia ke Swiss, terutama untuk produk-produk UMKM dari para perajin kayu dan produser mebel di Indonesia agar semakin eksis di Swiss,” lanjutnya. (*)

Pewarta: Antara
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Exit mobile version