IndexU-TV

Pertamina Prediksi Konsumsi BBM di Kepri Turun Selama Periode Mudik 2024

Kendaraan roda dua dan empat ketika mengisi bahan bakar di SPBU Botania II Batam Centre, Kota Batam. (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

BATAM – PT Pertamina memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) produk gasoil dan gasoline di Kepulauan Riau (Kepri) turun sekitar 5 persen dari rata-rata konsumsi harian normal saat periode arus mudik lebaran Idulfitri 2024.

“Konsumsi untuk gasoil yang terdiri dari Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex diproyeksikan menurun sekitar 5 persen. Sementara untuk gasoline yang terdiri dari Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo juga diproyeksikan turun 1 persen,” ujar Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Kepri, Bagus Handoko, Selasa 26 Maret 2024.

Menurut Bagus, penurunan konsumsi BBM tersebut disebabkan karena Kepri bukan daerah tujuan mudik.

Meski demikian, pihaknya memprediksi konsumsi BBM jenis Pertalite akan naik di titik-titik tertentu di wilayah Kepri sebesar 2 persen, dari penjualan normal 1.151 kiloliter per hari menjadi 1.169 kiloliter per hari.

“Kepri bukan merupakan daerah tujuan pemudik, bahkan sebagian masyarakat ada yang keluar Batam untuk mudik. Oleh karena itu proyeksi sales cenderung menurun,” kata Bagus.

Ia merincikan, penjualan normal untuk BBM jenis Pertamax Turbo diprediksi menurun sebesar 10 persen dari penjualan normal 24,6 kiloliter per hari menjadi 22 kiloliter per hari.

Sementara penjualan Pertamax diprediksi menjadi 54 kiloliter per hari, turun 29 persen dari penjualan normal yang berkisar 75 kiloliter per hari.

Selanjutnya, konsumsi gasoil jenis Biosolar diprediksi menurun sekitar 4 persen, yakni dari rata-rata penjualan normal 375 kiloliter per hari menjadi 359 kiloliter per hari.

Kemudian BBM Dexlite juga diproyeksikan turun 14 persen dari penjualan normal 18 kiloliter per hari menjadi 16 kiloliter per hari.

Begitu juga Pertamina Dex turun dari 2 kiloliter per hari menjadi 1,6 kiloliter per hari atau turun sebesar 18 persen.

Bagus menambahkan, konsumsi LPG juga diproyeksikan menurun sebesar 16 persen selama periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2024.

Permintaan LPG PSO atau subsidi diprediksi menurun 15 persen dari penjualan normal, LPG non-PSO turun 26 persen dan LPG untuk rumah tangga turun 16 persen.

“Pada saat periode Hari Raya Idulfitri mendatang, sektor produksi diprediksi libur di hari-hari tertentu, sehingga kebutuhan akan LPG juga akan turun drastis,” ujar Bagus.

Exit mobile version