TANJUNGPINANG – Pesawat tempur generasi 4.5 KF-21 ‘Boramae’, proyek patungan Korea Selatan (Korsel) dan Indonesia akan segera terbang perdana.
Rencana uji terbang perdana itu sangat dinantikan para pecinta dunia kemiliteran dan kedirgantaraan di Tanah Air bahkan Internasional.
Rencananya, seperti dilansir dari airspace-review, jet tempur dikerjakan Korean Aerospace Industries (KAI) di Sacheon terbang perdana bulan Juli ini.
Jelang uji penerbangan perdananya minggu terakhir bulan Juli nanti, mesin jet F-414 yang digunakan pada prototipe jet tempur KF-21 ‘Boramae ‘mulai dinyalakan sejak 27 Juni 2022 kemarin.
Sebelumnya pihak KAI mengatakan, hampir 9 persen dari tes darat KF-21 telah berhasil diselesaikan.
Pengujian mesin dilakukan, untuk memastikan gaya dorong yang dihasilkan mesin apakah sesuai performa.
Mesin ini juga dilengkapi dengan perangkat proteksi kebakaran khusus tambahan.
Baca juga: ‘Merapi’ Rudal Panggul Bikinan Dalam Negeri Terus Diuji Coba
Pihak perusahaan KAI menyampaikan, pengembangan KF-21 ‘Boramae’ memakan waktu total 11 tahun.
Untuk uji penerbangan perdana, seorang pilot utama Angkatan Udara Korea Selatan telah ditunjuk untuk menerbangkan KF-21 ‘Boramae’.
Setelah melakukan penerbangan pertamanya, uji terbang akan berlanjut dan diharapkan dapat menghasilkan seri produksi mulai tahun 2026.
KAI menyiapkan KF-21 dalam dua varian, kursi tunggal dan kursi tandem.
Target produksi pertama pesawat ini adalah 40 unit hingga 2028, dan 120 unit hingga tahun 2032.
Pihak berwenang Korea menyatakan, 65 persen komponen KF-21 diproduksi dengan produk yang berasal dari Korea Selatan dan sisanya diimpor dari berbagai negara.
Baca juga: Satu Pesawat CN235-MPA dan Dua Helikopter AKS Baru Perkuat TNI AL
