KARIMUN – Hasil peternakan ayam buras lokal dapat memenuhi sekitar 84 persen kebutuhan telur bagi masyarakat Karimun, Kepulauan Riau.
Dari data Dinas Pangan dan Pertanian (Dispantan) Kabupaten Karimun kebutuhan telur ayam per pekannya sekitar 48,91 ton dengan regulasi 15 butir per satu kilogram. Dengan adanya 84 persen produksi lokal, artinya kebutuhan sebanyak 41,30 ton telah tertutupi.
Kepala Dispantan Kabupaten Karimun, Sukrianto Jaya Putra menyampaikan, kondisi tersebut cukup baik untuk ketahanan pangan masyarakat Karimun.
“Peternakan kita, sudah dapat memenuhi 84 persen kebutuhan telur. Ini bagus sebagai langkah menjaga keamanan pangan daerah,” kata Sukri, Selasa (20/12) kemarin.
Sukri mengatakan, peternakan ayam petelur tersebar di sejumlah pulau. “Untuk sentranya ada di Pulau Karimun, Kundur dan Buru,” sebut Sukri.
Selain telur ayam, produksi lokal daging ayam juga juga mencapai 64 persen kebutuhan di Karimun.
“Daging ayam kebutuhannya mencapai 48,7 ton, dan sudah terpenuhi 41, 30 ton atau 64 persen. Ini yang terus kami dorong untuk ditingkatkan untuk menjaga keamanan pangan di Karimun,” ujarnya.
Pada bulan Desember 2022, Karimun memiliki sebanyak 233.000 ekor ayam petelur, 368.560 ekor ayam boiler dan 15.400 ayam buras.
Baca juga: KSOP Karimun Prediksi Kenaikan Penumpang saat Nataru
Untuk ke depannya, Sukri berharap produksi telur dan daging ayam lokal dapat terpenuhi 100 persen bagi kebutuhan masyarakat Karimun. (*)