Petugas Bea Cukai Batam Diserang OTK saat Operasi Gempur Rokok Ilegal

Pasca Diserang OTK, Bea Cukai Selidiki Pemilik Rokok Ilegal di Batam
Petugas Bea Cukai Batam Diserang OTK saat Operasi Gempur Rokok Ilegal. (Foto: Ist)

Batam – Petugas Bea Cukai Batam mendapat perlawanan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) saat melaksanakan operasi Gempur Rokok dan minuman keras ilgeal di kawasan Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Selasa (31/08).

Kepala Seksi Layanan Informasi Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam, Undani mengatakan, peristiwa itu terjadi saat timnya mendatangi lokasi penggerebekan sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat sedang melakukan pemeriksaan dua buah mobil dan satu rumah ditemukan para pekerja sedang melakukan bongkar muat rokok yang diduga ilegal.

“Tim melakukan operasi tangkap tangan dan berusa mengamankan barang bukti, tidak lama orang tak dikenal (OTK) datang di lokasi dan menghalangi proses pengamanan barang bukti,” ujarnya, Rabu (01/09).

Undani menjelaskan, pihaknya berusaha meminta penjelasan dan identitas puluhan OTK tersebut tetapi tidak ditanggapi, sehingga tim melanjutkan pengamanan barang bukti.

Undani merincikan, lebih lanjut kejadian puncaknya terjadi sekitar pukul 17.00 WIB segerombolan orang lainnya datang dan melakukan perlawanan terhadap petugas.

“Mereka memaksa mengambil barang bukti yang telah diamankan petugas ke dalam truk dan mereka juga melakukan provokasi dan keributan tidak bisa dihindarkan,” ujarnya.

Akibat kejadian tersebut dua orang petugas bea cukai mengalami cedera dan barang bukti yang hendak di sita tersebut diambil kembali oleh OTK yang menyerang petugas.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam (Kabid BKLI KPU BC) Tipe B Batam, M Rizki Baidillah mengatakan akibat penganiayaan OTK tersebut kedua petugas babak belur, bibir pecah serta mengalami luka dibagian kaki dan tangan.

Akibat keributan itu pelaku dua orang yang telah diamankan oleh petugas bea cukai akhirnya melarikan diri.

“Saat situasi tidak terkendali keduanya melarikan diri,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk tindakan kejadian tersebut masih dibahas di internal Bea Cukai Batam.

“Saat ini untuk tindak lanjut masih dibicarakan internal. Dan perkembangan selanjutnya akan disampaikan nanti,” pungkasnya.

Pewarta: Alamudin
Redaktur: Albet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *