Pidato Jokowi Diharapkan Fokus Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi

239 Anggota DPR RI Belum Serahkan LHKPN ke KPK
Arsip Foto - Gedung Nusantara di dalam Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/11/2015). (Foto: Antara)

Jakarta – Pengamat politik dari Nation State Institute (NSI) Indonesia Yandi Hermawandi berharap pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT Kemerdekaan RI Ke 76 nanti berisi komitmen presiden untuk fokus pada penanganan pandemi COVID-19.

“Fokus pada kesehatan masyarakat dari pandemi ini menjadi agenda utama. Rakyat menunggu gebrakan-gebrakan extraordinary pemerintah dalam penanggulangan COVID-19 ini,” kata Yandi ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Senin (16/08).

Sidang kali ini adalah tahun yang kedua di masa pandemi, jika memperhatikan isi pidato presiden di sidang MPR tahun lalu, tentu belum melihat realisasi ‘lompatan-lompatan besar’ presiden atau pemerintah terkait pandemi ini baik dari segi penanganan kesehatan maupun dampak ekonominya.

Menurut Yandi, presiden harus segera melakukan hal-hal yang extraordinary atau luar biasa, mengingat kekuatan politik presiden masih sangat kuat di parlemen.

Baca juga: Pemerintah Umumkan Nasib PPKM Level 4 Besok

“Jadi tak ada alasan lagi untuk tidak berbuat yang extraordinary tadi,” ujar Yandi.

Selain itu, lanjutnya, prioritas lain adalah soal ekonomi. Butuh strategi-strategi yang tak biasa dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Ia berharap Presiden Jokowi tidak sekedar membacakan angka-angka pertumbuhan ekonomi, tapi juga menyampaikan strategi-strategi pemulihan ekonomi ke depan yang konkret.

“Sebab kenyataannya banyak sektor yang sangat terpuruk di masyarakat, termasuk sektor pariwisata dan lainnya,” pungkasnya.

Pewarta: Antara
Editor: Albet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *