TURKIYE – Perusahaan pertahanan asal Turkiye, FNSS sepakat memproduksi armoured personnel carrier (APC) atau kendaraan angkut personel lapis baja pesanan TNI Angkatan Darat (TNI AD) di Indonesia.
FNSS resmi bermitra dengan PT Pindad di Bandung, untuk memproduksi kendaraan tempur yang diberi nama Kaplan APC.
Pihak FNSS, Pindad serta Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah menandatangani kontrak perjanjian untuk pengembangan dan produksi Kaplan APC, Selasa 22 Oktober 2024.
Perjanjian itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan tempur (Ranpur) angkut personel beroda rantai generasi terbaru yang nantinya digunakan TNI AD.
Kesepakatan itu merupakan tindak lanjut dari kerja sama FNSS dan Pindad sebelumnya, untuk program pengadaan tank medium Kaplan MT yang versi untuk Indonesia diberi nama tank medium Harimau.
Mengutip TurDef, CEO FNSS Nail Kurt menyatakan pada saat konferensi pers di SAHA Expo bahwa APC Kaplan yang memiliki bobot 30 ton itu dikirimkan ke TNI AD pada akhir tahun 2026.
Dalam lingkup kerja sama proyek baru tersebut, nantinya ranpur APC Kaplan pertama direncanakan akan diproduksi di fasilitas milik FNSS di Turkiye. Selanjutnya Pindad akan memproduksi ranpur kedua di Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Baca juga: Rusia Pede Kontrak Pembelian Jet Su-35 Indonesia Bisa Lanjut di Era Presiden Prabowo
APC Kaplan yang dirancang FNSS, untuk memenuhi kebutuhan ranpur di medan perang masa depan sebagai pengangkut personel lapis baja.
Ranpur itu dibangun untuk memberikan kemampuan bertahan hidup yang unggul di medan dengan perlindungan balistik canggih, sistem perlindungan ranjau, dan daya tembak.
Kaplan APC mampu mengangkut 13 personel dan akan menunjukkan kinerja tinggi di medan, dan dalam kondisi iklim yang sulit. Lantaran wilayah Indonesia berlumpur dan licin akibat Hujan Mason di iklim tropis.
Selain itu, kendaraan ini dapat diadaptasi untuk berbagai misi dengan struktur modularnya. Kendaraan ini menawarkan perlindungan aktif terhadap sistem persenjataan, seperti rudal anti-tank dan granat berpeluncur roket.
Ranpur Kaplan APC akan memiliki infrastruktur elektronik kendaraan berarsitektur terbuka yang memungkinkan integrasi mudah berbagai peralatan misi, seperti Sistem Manajemen Tempur dan kamera kewaspadaan situasional 360 derajat yang menyediakan penglihatan siang dan malam bagi kru.
Kendaraan ini dirancang dengan kemungkinan opsi integrasi, untuk sistem menara berawak atau tak berawak dan dapat dilengkapi dengan kaliber ringan dan sedang seperti 30 atau 35 mm, serta mortir 120 mm dan menara antitank berpemandu serta sistem persenjataan.
Kendaraan ini dapat dikonfigurasi untuk melakukan berbagai misi, seperti infanteri mekanis, pengintaian, komando dan kendali, serta perlindungan pasukan.