BANDUNG – PT Pindad Indonesai menggelar Press Tour DEFEND ID sekaligus memperkenalkan produk senapan serbu (SS) perorangan varian terbaru yakni SS3-M1.
Senapan serbu SS3-M1 tersebut langsung dikenal oleh Direktur Utama PT Pindad yang baru, Sigit P. Santosa menggantikan Abraham Mose.
Pada kgiatan Press Tour DEFEND ID tersebut, Pindad turut mengajak wartawan yang hadir merasakan langsung menembak dengan senapan buatan Indonesia di Lapangan Divisi Kendaraan Khusus PT Pindad, Bandung, Rabu, 26 Februari 2025.
Adapun Press Tour DEFEND ID merupakan inisiatif komunikasi strategis Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, yang dipimpin Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemhan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, untuk memperkuat corporate branding PT Pindad di seluruh platform media.
Senapan Serbu Generasi 3-Modular versi 1 (SS3-M1) merupakan produk senjata untuk perorangan dan penamaannya sesuai arahan Menteri Pertahanan (Menhan) RI.
Penamaan senjata turut disesuaikan dengan produk senjata sebelumnya, mengedepankan aspek familiarisasi untuk pengguna seperti produk terdahulu SS1 dan SS2.
Senjata SS-3M1 merupakan produk yang dikembangkan dari produk SS1 dan SS2 buatan PT Pindad dengan berbagai masukan positif dari operator pengguna.
Dengan kaliber 5.56 x 45 mm sesuai standar NATO dan panjang laras 14,5 inci, senapan ini dilengkapi dengan popor teleskopik yang dapat disesuaikan.
Secara dimensi, senapan SS3-M1 memiliki panjang total 871mm dalam kondisi terentang penuh dan 797mm dalam kondisi normal.
Selain itu, SS-3M1 memiliki bobot 3,25 kilogram (kg). Senjata ini tergolong ringan sehingga memudahkkan pengguna dalam mobilisasi saat pengoperasian.
Dari segi desain, SS3-M1 dilengkapi dengan sistem picatinny rail & m-lok pada hand guard untuk pemasangan aksesori dan alat optik tambahan.
Keunggulan lainnya, SS3-M1 terdapat pegangan vertikal yang meningkatkan stabilitas serta kenyamanan bagi personel militer yang menggunakan senjata tersebut.
Saat ini, SS3-M1 dirancang sebagai senjata standar bagi berbagai satuan terutama untuk satuan dengan tingkat operasional tinggi.
Senapan SS3-M1 memiliki performa kemampuan yang setara dengan basis serupa yang beredar di dunia seperti pproduk Colt M4, HK 416, dan Caracal CAR-816.

“Salah satu wujud komitmen kami adalah inovasi dalam produk senjata SS3-M1. Penamaan ini merupakan arahan dari Menteri Pertahanan, sehingga pengguna dapat lebih familiar dan seragam dengan penamaan berbagai varian produk PT Pindad. Secara singkat, SS3-M1 adalah senapan serbu 5.56 x 45 mm yang merupakan pengembangan SS1 & SS2,” kata Sigit P. Santosa.
Press Tour merupakan rangkaian kegiatan kunjungan ke Industri Pertahanan Indonesia. Acara ini diharapkan dapat memelihara hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan media, serta memperkenalkan dan menyampaikan informasi seputar produk-produk Pindad perusahaan di seluruh platform media.
Dalam sambutannya, Direktur Produksi PT Pindad, Hera Rosmiati menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemhan beserta rombongan media yang berkenan mengunjungi Pindad.
Hera menegaskan bahwa Pindad akan terus mendukung kebutuhan Alutsista serta terbuka terhadap masukan-masukan konstruktif baik itu dari media, user, maupun masyarakat umum untuk perbaikan ke depannya.
“Kami berharap teman-teman media dapat semakin memahami mengenai kapasitas, kapabilitas dan juga potensi yang dimiliki anak bangsa salah satunya PT Pindad. Kami akan terus mendukung kebutuhan Alutsista untuk menjaga pertahanan dan keamanan, serta terbuka akan berbagai masukan konstruktif demi perkembangan produk kami di masa mendatang,” jelas Hera Rosmiati.
Sementara itu, Karo Infohan Kemhan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang dalam sambutannya menjelaskan bahwa Press Tour ini bertujuan agar para awak media mendapatkan gambaran terhadap kondisi industri pertahanan Indonesia saat ini.
Ia juga menyebutkan, Kementerian Pertahanan dan media bersinergi untuk memberikan informasi yang konstruktif serta menumbuhkan kebanggaan produk nasional.
“Tujuan kami melaksanakan Press Tour DEFEND ID ini adalah, sebagai tindak lanjut dari arahan Menhan RI untuk melakukan penataan dan penguatan manajemen informasi pertahanan. Kami akan selalu bersinergi untuk memberitakan yang konstruktif dan menumbuhkan kebanggaan produk nasional kita, karena sasarannya adalah bagaimana kita mengekspos competitiveness, pride dan dignity melalui produk2 anak bangsa. Harapannya semoga “bangga dengan produk Indonesia” bukan hanya sekadar jargon,” tutur Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang.