BATAM – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Riau (Kepri), wanti-wanti para pengusaha tak menimbun bahan pangan jelang bulan Ramadan.
Direktur Reskrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi mengaku, tak segan-segan menindak para tengkulak, distributor maupun produsen agar jika melakukan penimbunan.
“Apabila ada kami temukan tengkulak, distributor hingga produsen dengan sengaja menimbun agar terjadi kelangkaan di pasar, kita akan tindak dan proses secara pidana,” kata Kombes Pol Nasriadi, Rabu (08/03).
Ia menjelaskan, Dirreskrimsus yang juga tergabung di Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan akan terus memantau harga bahan pangan di pasaran.
Misalnya, lanjut dia, dengan melakukan pengecekan di sejumlah pasar. Selain itu, Satgas Pangan juga sempat mengecek hingga ke gudang penempatan stok ikan.
“Kami terus mengontrol dan memantau harga agar tetap stabil. Kita harapkan tidak ada tengkulak dan produsen yang melakukan penimbunan. Kita minta semuanya terdistribusi di Kota Batam ini,” tegas Kombes Pol Nasriadi.
Sebelumnya, Satgas Pangan sempat melakukan sidak di Pasar Tos 3000 Batam. Dalam sidak itu, sejumlah harga pangan seperti cabai, ikan selar, lele, dan mujair terpantau naik.
Kemudian di gudang ikan Pulau Setokok Batam, untuk melihat ketersediaan ikan Benggol, kembung, dan selar sebagai ikan yang cukup dominan dikonsumsi masyarakat.
Hasil peninjauan di gudang ikan tersebut, Tim Satgas Pangan memastikan Kota Batam tidak perlu impor ikan.
“Tidak perlu impor karena ikan kita sangat cukup, walaupun cuaca kurang baik untuk melaut, tapi stok cukup,” kata Dirreskrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi, Rabu (08/03).
Baca juga: Satgas Pangan Pastikan Batam Tak Butuh Impor Ikan